Desember 23, 2024

Hari: 9 April 2024

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMERINTAH Republik Indonesia, melalui Kementrian Agama telah mengumumkan hasil sidang isbat, penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024.

 

Dalam rangka merayakan hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa dan menyambut Hari Raya Iedul Fitri 1445 H, Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar kegiatan yang bertajuk “Bukittinggi Bertakbir”. Selasa, 09 April 2024 (malam)

 

Bukittinggi Bertakbir dilaksanakan dipelataran Gerbang Budaya Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah. Takbiran diikuti Sekdako Bukittinggi, Unsur Forkopimda, Kemenag, Kepala SKPD, IPQAH, masyarakat dan ratusan pelajar se Kota Bukittinggi yang dimeriahkan atraksi tambua tansa dan pawai obor.

 

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekda, Martias Wanto, mengungkapkan rasa haru, karena tidak ada perbedaan penerapan 1 Syawal 1445 H, Sehingga seluruh umat muslim khususnya di Kota Bukittinggi dapat melaksanakan shalat Ied bersama-sama dan merayakan serta menyambut Idul Fitri secara serentak. (*)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMKO BUKITTINGGI akan menggelar Sholat Iedul Fitri 01 Syawal 1445 H, yang jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024 di Lapangan Wirabraja Kodim 0304/Agam (Lapangan Kantin) Kota Bukittinggi.

 

Informasi yang dikutip dari akun Wako Erman Safar @erman safar, Pemko Bukittinggi dijadwalkan akan menghadirkan Khatib Dr. Muhammad Zalnur, M.Ag, yang berprofesi sebagai Dosen dan Ketua Prodi Doktoral S.3 Pendidikan Islam Pasca Sarjana UIN Imam Bonjol Padang.

 

Imam Sholat Iedul Fitri 1445 H dijadwalkan akan dipimpin oleh Asril Arief, S.Ag, S.Iq, MA. yang merupakan Pimpinan Qur’an Centre Batam dan Kepulauan Riau.

 

Informasi dari akun Wako Erman Safar itu juga menjelaskan, lokasi alternatif pelaksanaan Sholat Ied, jika mendadak turun hujan akan dipindahkan ke Masjid Al Hanif, yang berada dalam satu komplek dengan Lapangan Wirabraja Kodim 0304/Agam. (**)

Matur, Terasnagarinews.com
Memasuki libur lebaran idul fitri 1445 H, Kapolsek matur. Iptu.Alfian.M. SH, menghimbau kepada masyarakat penguna jalan raya dari Bukittinggi ke Lubuk Basung dan sebaliknya agar tetap berhati hati, karena adanya beberapa titik longsor yang memakan badan jalan.

“Mengingat intensitas hujan sangat tinggi akhir akhir ini kita berharap penguna jalan tetap waspada terhadap kemungkinan jalan longsor yang akan terjadi, ujar Kapolsek.

Lebih lanjut Kapolsek Matur mengatakatan terkait jalur Alternatif Bukittinggi Panta, ada beberapa titik jalan terban dan ini mengakibatkan penyempitan badam jalan, namun kita sudah memasang tanda, nanti kita juga akan menempatkan petugas untuk kelancaran dan kenyamanan pengendara ” tutup Kapolsek..

( Basa )

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMKO Bukittinggi, melalui Dinas Perhubungan telah menyediakan 14 titik parkir resmi untuk menghadapi libur lebaran 1445 H.

 

Kebijakan itu dilaksanakan untuk memberi kenyamanan kepada pemudik dan pengunjung Kota Bukittinggi yang kesulitan mencari tempat parkir kendaraan.

 

Adapun 14 titik parkir resmi khusus yang sudah disediakan Pemko Bukittinggi selama menghadapi libur lebaran adalah ;

1. SMPN 1
2. Kantor PDAM
3. SMPN 4 Panorama
4. SD 02 Percontohan
5. Sport Hall
6. SMPS PSM
7. Parkiran Gedung Cindua Mato RSAM
8. SD 01 Benteng
9. Halaman Kantor Dishub
10. Kantor Pemeliharaan Jalan DPU Prov. Sumbar (Atas Ngarai)
11. Lantai 3 Terminal Wowo
12. Janjang Gudang
13. Jln. Lenggo Geni sebelah Kantor BNI

14. Zona 3 Stasiun Lambuang.

 

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No. 8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Tarif parkir resmi badan jalan ;
1. Mobil Rp 5000,- per satu kali parkir
2. Motor Rp 2000,- per satu kali parkir

 

Tarif parkir resmi di gedung parkir ;
1. Mobil Rp 5000,- untuk 2 jam pertama
2. Motor Rp 2000,- untuk jam pertama

 

Wako Erman Safar melalui Kadishub Kota Bukittinggi, Yogi Astarian menghimbau,  “Agar pemudik dan pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi bisa saling menjaga kenyamanan, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, serta arahan petugas dilapangan”

 

“Karena mudik atau pulang kampuang ke Ranah Minang, tidak akan terasa lengkap, jika tidak berkunjung ke Kota Bukittinggi”, pungkasnya. (*)