Januari 13, 2025

Hari: 12 Juni 2024

“Almarhum Israr meninggal dunia pada Jumat tanggal 7 Juni 2024, santunan klaim telah masuk ke rekening ahli waris pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 atau hanya dalam 2 hari kerja,” Pungkas Zul Qifli.

Barulak.terasnagarinews.com

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tanah Datar serahkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris Ketua Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari BPRN Nagari (BPRN) Barulak, Rabu, 12 Juni 2024.

 

Almarhum Khazinatul Israr yang merupakan warga Nagari Barulak, Kabupaten Tanah Datar, meninggal dunia karena sakit pada hari Jumat, tanggal 7 Juni 2024.

 

Wali Nagari Barulak, Azisman Dt. Sati Nan Panjang mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar atas pelayanan yang baik dan proses pencairan klaim yang cepat.

 

Azirman mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas proses cepat pencairan Jaminan Kematian ini dan kami komitmen untuk mendukung peningkatan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja di Nagari Barulak”

 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar, Zul Qifli menyampaikan, “Kami segenap Staff dan unsur Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan turut berduka cita yang sangat mendalam kepada ahli waris atas meninggalnya saudara kami Khazinatul Israr”

 

“Dan kami berharap kepada ahli waris untuk sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan ini, mudah – Almarhum diterima disiinya”, ucap Zul Qifli.

 

“Almarhum yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan maka ahli waris dari almarhum mendapatkan santunan sebesar Rp. 42.000.000 (Empat Puluh Dua Juta Rupiah), dan santunan yang diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya, alhamdulillah Proses klaim yang kami lakukan dari BPJS Ketenagakerjaan di permudah dan cepat karena ini merupakan komitmen kami dari BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar”, Ungkap Zul Qifli.

 

“Almarhum Israr meninggal dunia pada
Jumat tanggal 7 Juni 2024, santunan klaim telah masuk ke rekening ahli waris pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 atau hanya dalam 2 hari kerja,” Pungkas Zul Qifli mengakhiri.

 

Sementara itu salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar
yang juga merupakan pihak mamak rumah dari almarhum, Zulli Rustam memberikan apresiasi terhadap BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan layanan yang mudah dan cepat ini.

 

“Harapannya, para pekerja warga Nagari Barulak, kedepannya lebih menyadari lagi pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para kerja”, ungkap Zulli.

 

Di kesempatan yang sama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi Iddial menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang dihadapi oleh keluarga.

 

“Santunan kematian tersebut merupakan hak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Santunan ini bukti negara hadir kepada warganya meskipun tidak bisa menggantikan nyawa yang telah meninggal dunia. Semoga dapat bermanfaat bagi keluarga,” ujarnya.

 

Iddial juga mengimbau, agar seluruh pekerja di Kabupaten Tanah Datar baik formal maupun non formal agar mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena “Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak manfaatnya, dan tentunya seluruh risiko sosial ekonomi pekerja akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman tanpa perlu rasa cemas”, ujar Iddial mengakhiri. (Defrijon RSA)

“Intinya, tidak ada izin resmi dari Dinas Pendidikan. Tanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut berada di tangan sekolah dan orang tua murid. Kami menegaskan kembali bahwa dinas pendidikan tidak memberikan izin dalam hal ini,” tegas Kadisdik Kota Bukittinggi

Kepala Sekolah SD Swasta Lebah Pembelajaran, Teguh Febyola Ontisa

Bukittinggi.terasnagarinews.com

SD SWASTA Lebah Pembelajaran Kota Bukittinggi hari ini memberangkatkan 32 orang siswanya ke Malaysia dalam kegiatan Studi Tiru. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun bagi kelas enam yang akan tamat dan lulus disekolah itu.

 

Meskipun terdapat himbauan dan surat edaran yang melarang kegiatan studi tiru atau berwisata, sekolah tersebut tetap melaksanakan perjalanan studi tiru ke Malaysia. Rabu,12 Juni 2024.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Herriman, menegaskan bahwa pihaknya melarang kegiatan perjalanan yang meliputi studi tiru, studi banding, perpisahan, dan kunjungan ke objek wisata.

 

Larangan itu berdasarkan dengan terbitnya surat edaran Walikota Bukittinggi, yang mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan semacam itu. Namun, Herriman menjelaskan bahwa terdapat situasi khusus yang perlu dipertimbangkan.

 

Beberapa sekolah telah merencanakan kegiatan tersebut jauh-jauh hari dan telah membuat kesepakatan dengan orang tua murid yang disahkan dengan materai. Dalam konteks ini, tidak ada unsur paksaan dari pihak sekolah kepada orang tua.

 

“Dinas Pendidikan tidak memberikan izin resmi, baik secara tertulis maupun lisan. Namun, mengingat bahwa tiket dan perencanaan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, tentu saja sulit untuk melarangnya secara mutlak,” ungkap Herriman.

 

Harriman menambahkan, bahwa himbauan dari dinas bersifat persuasif dan diharapkan diikuti oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, terutama jika perjalanan tersebut bersifat domestik.

 

“Intinya, tidak ada izin resmi dari Dinas Pendidikan. Tanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut berada di tangan sekolah dan orang tua murid. Kami menegaskan kembali bahwa dinas pendidikan tidak memberikan izin dalam hal ini,” tegas Kadisdik Kota Bukittinggi.

 

“Dengan demikian, meskipun Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi tidak mengeluarkan izin resmi untuk kegiatan perjalanan, kesepakatan antara sekolah dan orang tua tetap dihormati, dengan catatan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh pihak yang terlibat”, ujar Herriman.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Swasta Lebah Pembelajaran, Teguh Febyola Ontisa, saat dikonfirmasi pada Selasa (11/6) di ruang kerjanya, mengatakan, mengenai kegiatan studi Banding dan ini kami sudah melaksanakan dari tahun ke tahun, tahun kemaren kami ke Jakarta. Dan sekarang kami akan ke Malaysia dan Insya Allah hari Rabu (12/07/24).

 

Siang ini kami akan menghadap ke Kepala Dinas. Kemarin (10/6) kami sudah ke sana tapi Pak Kadis sedang keluar, hari ini kami ke dinas, nanti baru bisa kami jawab Mengenai Informasi selanjutnya,” ucapnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah Teguh Febyola Ontisa belum memberikan tanggapan lebih lanjut melalui pesan WhatsApp pribadinya.(Rn/RSA)