Desember 23, 2024

Hari: 16 Oktober 2024

Cegah Penyakit Masyarakat, Pjs. Wali Kota Bukittinggi Serukan Komitmen Bersama Tokoh Masyarakat dan Penegakan Hukum

Bukittinggi,terasnagarinews.com. Komitmen bersama antara masyarakat, aparat penegak hukum (APH) TNI-Polri dan Pemko adalah salah satu kunci untuk menekan dan mencegah penyakit masyarakat (Pekat). Pekat sendiri merupakan istilah sering digunakan untuk hal yang merugikan masyarakat, seperti perjudian, penyalahgunaan narkoba, prostitusi, LGBT, dan lainnya.

Pekat harus dikurangi, diminimalkan bahkan diupayakan untuk dihilangkan. Oleh karena itu, Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menginstruksikan dinas terkait bergandengan tangan dengan APH untuk mengatasi Pekat di Kota Jam Gadang.

“Tindakan represif dilakukan, preventif kita maksimalkan. Kita rangkul Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan pihak terkait lainnya, karena peran beliau beliau sangat penting untuk menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib dan nyaman. Intensifkan penegakan hukum sesuai perda yang berlaku,” tegas Pjs Wako H. Hani S Rustam.

Sejak 2018 hingga September 2024, pada daerah tujuan wisata gencar dilakukan tes HIV. Dari pemeriksaan itu, jumlah kasus HIV dominan bersarang pada laki-laki dibandingkan perempuan. Hal ini dikarenakan jumlah HIV banyak ditemukan pada kelompok risiko LGBT.

Pembatasan ruang gerak penting untuk dilakukan. “Dinas dan Satker terkait sedang memetakan dan menyusun action plan. Kita juga akan mengupayakan agar Kemenkominfo dapat memblokir pemanen aplikasi yang memfasilitasi tindakan yang mengarah pada penyakit masyarakat, termasuk judi online. Kita tutup peluang mereka. Kasihan generasi muda kita, kalau perkembangan teknologi saat ini, dirusak dengan aplikasi yang menjurus pada tindakan asusila itu,” tutup Pjs. Wali Kota Bukittinggi menekankan.(*)

Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, Evaluasi dan Konsolidasikan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bukittinggi, terasnagarinews.com. Sektor pariwisata memberikan sumbangan paling besar terhadap PAD Kota Bukittinggi. Untuk tahun 2023 lalu, objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi dikunjungi lebih dari satu juta pengunjung, dan mendatangkan pendapatan asli daerah sebesar Rp 22,7 miliar.

Tak heran jika Pjs Walikota Bukittinggi, memberikan perhatian khusus dengan menggelar rapat evaluasi dan konsolidasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota berjuluk “Parisj van Sumatra” ini di BCC Kantor Wali Kota, Selasa (15/10).

Pjs Wako Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, mengungkapkan, rapat ini membahas sektor kepariwisataan jangka pendek maupun program jangka panjang, termasuk program pengembangan ekonomi kreatif Bukittinggi.

“Kami juga bahas tadi progres pelaksanaan kegiatan, capaian target kunjungan wisatawan ke Bukittinggi termasuk kendala dan potensi pengembangannya. Kita lihat data, memang pariwisata menjadi kontributor penting terhadap ekonomi masyarakat dan berperan dalam pembangunan Bukittinggi. Di sisi lain, ekonomi kreatif (ekraf) yang terus berkembang, juga turut berperan bagi ekonomi masyarakat dan kesempatan kerja. Ini kita akan evaluasi secara periodik, untuk mengambil langkah strategis dalam upaya meningkatkan kepariwisataan dan ekraf Bukittinggi,” ujarnya.

Dari paparan Dinas Pariwisata, Pjs Wako mengarahkan Kadis terkait dan Asisten II untuk segera menyusun action plan dan melakukan aksi nyata memfasilitasi promosi produk ekonomi kreatif, termasuk UMKM, agar terus tumbuh dan berkembang. Ia juga melihat adanya peluang untuk menggaet dukungan program pariwisata dan ekonomi kreatif dari pemerintah pusat yang bisa membantu meningkatkan sektor kepariwisataan lokal.

“Tentu bantuan dari pusat sangat dibutuhkan. Ini yang akan diupayakan dalam waktu dekat, kita akan bahas dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kita berharap, ada hasil positif, baik itu bantuan program kegiatan, termasuk pembangunan infrastruktur yang menunjang pariwisata itu sendiri,” pungkasnya.(*)

*Pemko Salurkan Bantuan Beras CPP Periode Oktober 2024 untuk 4876 KK*

Bukittinggi, terasnagarinews.com Pemerintah Kota Bukittinggi melalui kelurahan yang ada, kembali menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Bantuan tersebut, merupakan bantuan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan penyedia bantuan pangan perum bulog dan transporter dari PT. Pos Cabang Bukittinggi.

Pada tahap III khusus bulan Oktober ini, beras CPP disalurkan pada 4876 KK di Bukittinggi. Satu KK mendapat 10 kg beras, sehingga total penyaluran bantuan beras untuk Bukittinggi sebanyak 48,76 ton.

Bantuan beras CPP ini dilaksanakan satu kali dalam dua bulan. Penerima merupakan warga yang masuk data P2KE dari pemerintah pusat. Penyerahan dilakukan secara bertahap di kantor lurah masing masing kelurahan, seperti yang dilaksanakan di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang, Kayu Kubu, Benteng Pasa Ateh, Garegeh, Manggis Gantiang, Koto Selayan dan Campago Ipuah, Selasa (15/10).

Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menginstruksikan, agar data penerima bantuan beras CPP dapat terus di update. Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait guna memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran. Sehingga kebutuhan pokok warga yang masuk kategori membutuhkan itu dapat terpenuhi.(*)