Kadis Kesehatan Agam, dr. Hendri Rusdian, M.Kes mengatakan, “Semua pertemuan dimaksud, ditujukan untuk menghimpun bahan evaluasi secara menyeluruh, untuk dijadikan sebagai bahan acuan penyempurnaan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat”
Baso.terasnagarinews.com
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima di UPTD Puskesmas Baso, hari ini Forkopimca Baso yang dipimpin oleh Camat Baso menandatangani Komitmen Kerjasama Lintas Sektoral di Aula Pertemuan Puskesmas Baso, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Rabu, 28 Februari 2024.
Kepala Puskesmas Baso, Drg. Marliny, M.Km, berharap komitmen kerjasama lintas sektoral tersebut bisa menjadi indikator penting, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat Kecamatan Baso.
“Kami berharap, apa saja bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Baso bisa mendapat dukungan dari lintas sektoral, seperti Camat, Mapolsek, Koramil dan para wali Nagari yang ada di Kecamatan Baso”, kata Marliny.
Marliny juga berharap semua unsur masyarakat dapat bekerjasama dengan Puskesmas secara partisipatif, melalui pemberian masukan, saran, maupun kritik yang dapat digunakan untuk meningkatkan aspek pelayanan Puskesmas Baso kedepan.
Tidak berbeda dengan penyampaian Kapus Baso, Camat Baso, Rio Eka Putra, SIP. MIP menegaskan, komitmen kerjasama lintas sektoral itu adalah representasi dan dukungan dari para pemangku kebijakan yang ada di Kecamatan Baso, guna mewujudkan pelayanan prima di UPTD Puskesmas Baso.
Kadis Kesehatan Agam, dr. Hendri Rusdian, M.Kes juga menyatakan pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan oleh Puskesmas diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Agam, merupakan bagian dari upaya meningkatan pelayanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Secara internal pihak Puskesmas selalu melaksanakan pertemuan yang bersifat evaluatif minimal 1 x sebulan, ditambah lagi dengan pertemuan eksternal atau lintas sektoral yang dilaksanakan secara berkala 1 x 3 bulan “, kata Hendri.
Lanjut Hendri, “Semua pertemuan dimaksud, ditujukan untuk menghimpun bahan evaluasi secara menyeluruh, yang dijadikan sebagai bahan acuan untuk penyempurnaan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat”, pungkasnya. (Asarajo)