AGAM, TERASNAGARINEWS.com
Lima belas Negara akan mengunjunggi GAW ( Global Atmosfeer Watch ) Koto Tabang pada Tanggal 25 – 30 September mendatang, kedatangan tamu 15 Negara ini akan belajar mengenai pengunaan gas rumah kaca, hal ini di ungkapkan oleh Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global, Koto Tabang, Dr.Sugeng Nugroho.M.Si, Selasa, 03/09/24
Kunjungan tersebut ke GAW Koto Tabang di Fasilitasi oleh WFO bekerjasama dengan BMKG Jakarta, masing masing negara ini mengutus satu orang, semua berasal dari kawasan Asia Fasifik yang paling jauh yaitu dari Fiji” ujar Sugeng
Terkait isu Megathrust yang akan terjadi Sugeng menyebutkan,” Megathrust ini sebenarnya posisinya ada di lautan sebelah Baratnya Pesisir Pulau Sumatera, yang paling mengancam bagi kita itu adalah sesar sianok yang sangat aktif karena 7 sesar yang ada di Sumatera ini sesar Sianok juga ssngat Aktif”.
” Untuk kita harus mempunyai sistem mitigasi bencana, bagaimana mengatasi apabila terjadi bencana yang terutama mitigasi nonstruktural seperti mengedukasi kepada masyarakat bahwa kita berada pada posisi rawan gempa kemudian latihan evakuasi”
Lebih lanjut Sugeng menghimbau kepada pihak terkait agar tanda atau jalur evakuasi harus di perjelas, termasuk jalur darat untuk evakuasi” tutupnya
(*)