“Generasi mendatang harus mengetahui pentingnya menjaga kesehatan tubuh, karena tubuh yang sehat tentunya bisa membantu saudara kita yang ditimpa musibah maupun yang membutuhkan pertolongan transfusi darah,”
BUKITTINGGI.terasnagarinews.com | Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi menggelar kegiatan Sosialisasi Donor Darah dan Layanan Prima (DDLP) bagi tenaga pendidik dan peserta didik SMAN 1 Bukittinggi di lapangan sekolah tersebut.
Dihadapan ribuan siswa-siswi dan tenaga pendidik, Ketua PMI Kota Bukittinggi menyampaikan, “Generasi mendatang harus pentingnya menjaga kesehatan tubuh, karena tubuh yang sehat tentunya bisa membantu saudara kita yang ditimpa bencana maupun yang butuh pertolongan transfusi darah”. Jum’at, 20 Oktober 2023.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kesehatan masyarakat, khususnya para remaja, untuk itu kita perlu memberikan pemahaman untuk menanamkan rasa peduli terhadap saudara, teman dan lingkungan”, ulas Chairunnas.
Lanjut Chairunnas, “Contohnya saja kegiatan donor darah, yang begitu pentingnya untuk kita semua, karna sangat banyak dari kita yang belum faham bahwa Donor Darah itu juga ibadah”
H. Chairunnas dan jajaran PMI Bukittinggi yang hadir, tidak lupa mengucapkan terimakasih kasih kepada Kepala Sekolah dan Majelis Guru SMA 1 Bukittinggi yang sudah memfasilitasi kegiatan sosialisasi PMI Bukittinggi.
Kepsek SMAN 1 Bukittinggi Dra. Silfa Dusun, M.Pd yang diwakili oleh Waka Bidang Kesiswaan Idris mengatakan, “Sosialisasi program PMI Bukittinggi ke sekolah, yang mengusung program peduli kemanusiaan, seperti program DDLP, tentunya sangat kami apresiasi, karena program ini merupakan bagian dari pembentukan karakter peserta didik, yang diharapkan dapat memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada sesama”
“Sosialisasi ini sangat membantu mencerahkan mind set anak-anak peserta didik, yang tumbuh ditengah derasnya arus kemajuan teknologi, karena tidak sedikit diantaranya sudah tergerus oleh sikap acuh tak acuh atau super cuek, egois, kurang peduli kepada sesama”, imbuhnya.
Oleh karena itu pihak SMA 1 Bukittinggi akan tetap melanjutkan MoU antara PMI Bukittinggi dengan SMAN 1 Bukittinggi, sehingga keberlanjutan program kemanusiaan ini bisa berdampak positif bagi semua warga sekolah, tenaga pendidik, serta seluruh siswa yang lebih kurang 1400 orang. (Asarajo)