Desember 23, 2024

Berita

Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, “Penegasan batas wilayah administrasi kelurahan ini kita laksanakan, sebagai wujud kepastian hukum batas-batas wilayah administrasi di masing masing Kelurahan di Kota Bukittinggi”

 

Walikota Bukittinggi, Erman Safar didampingi oleh Kabagpem, Mihandrik, saat menandatangani batas administrasi Kelurahan di Kota Bukittinggi.

Bukittinggi.terasnagarinews.com

WALIKOTA Bukittinggi melalui Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi, akhirnya selesaikan amanat Permendagri nomor 141 th 2017, tentang penegasan batas administrasi wilayah kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi.

 

Beralaskan kap mesin mobil dinas Kabagpem, Erman Safar tandatangani lembaran-lembaran hasil pembuatan batas wilayah, yang sudah diadopsi kedalam bentuk peta tutupan lahan dan peta satelit, serta sudah dilengkapi dengan masing masing titik koordinat. Senin, 20 November 2023.

 

Meski beralaskan kap mesin mobil dinas, aspek pelayanan prima tetap menjadi prioritas kerja Wako Erman Safar.

Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, “Penegasan batas wilayah administrasi kelurahan ini kita laksanakan sebagai wujud kepastian hukum terhadap batas-batas wilayah administrasi di masing masing kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi”

 

“Tentunya, penegasan batas wilayah administrasi yang sudah ditetapkan ini, kita harapkan bisa ditaati dan dipatuhi oleh semua pihak terkait dan seluruh warga Kota Bukittinggi”, Erman menambahkan.

 

 

Senada dengan Wako, Kepala Bagian Pemerintahan, Mihandrik yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan menyatakan, “Penegasan batas wilayah administrasi ini juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi seluruh SKPD Pemko Bukittinggi, untuk memastikan program dan kegiatan yang berkaitan dengan kewilayahan”. (ASA)

“Kita patut acungi jempol dan apresiasi kegiatan Karang Taruna Sarumpun Bambu, yang tetap konsisten menggiatkan olah raga Sepak Takraw”, kata Erman.

Bukittinggi.terasnagarinews.com

WALIKOTA Bukittinggi, H. Erman Safar, SH membuka Open Tournament Sepak Takraw Karang Taruna Sarumpun Bambu, Kelurahan Kayu Ramang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi. Senin, 20 November 2023.

 

Dalam sambutannya Erman Safar menyampaikan apresiasinya kepada Pengurus Karang Taruna Sarumpun Bambu yang tetap konsisten menggiatkan Cabor Sepak Takraw di Kota Bukittinggi.

 

“Kita patut acungi jempol dan apresiasi kegiatan Karang Taruna Sarumpun Bambu, yang tetap konsisten menggiatkan olah raga Sepak Takraw”, kata Erman.

 

 

Apresiasi Wako itu bukan tidak beralasan, karena diketahui Cabor Sepak Takraw sudah sangat jarang diminati generasi muda di Kota Bukittinggi saat ini.

 

“Pada kesempatan ini, kami juga membawa bantuan hadiah untuk Juara 1 putra/i sebesar 1,5 Jt, Juara 2 sebesar 1 jt dan juara III sebesar 500 rb”, Wako menambahkan.

 

Ketua Karang Taruna Sarumpun Bambu Kayu Ramang, Yunaldi menggaransi kegiatan Cabor Sepak Takraw akan terus digelar secara kontinyu di Kota Bukittinggi, sekaligus untuk mengarahkan kegiatan generasi muda ke hal yang positif.

 

Ketua Koni, Dipa Arkhendi yang turut hadir dalam acara pembukaan, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan-kegiatan yang bermuatan pembinaan bagi generasi muda Kota Bukittinggi. (ASA)

I. Dt. Tan Kabasaran; “Dari sisi sosial masyarakat, GOR ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengadakan event dan kegiatan olah raga, kegiatan seni budaya, serta kegiatan sosial lain, yang diharapkan dapat menjadi perekat dan pemersatu anak nagari Panampuang kedepan”

 

Suasana Pertandingan Bola Voli Panampuang Cup 2023 yang diselenggarakan in door di Gedung Olah Raga (GOR) Kabasaran Nagari Panampuang.

Panampuang.terasnagarinews.com

EVENT Bola Voli Panampuang Cup 2023 yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 dan Hari Pahlawan 10 November 2023, memasuki babak final malam ini. Minggu, 19 November 2023.

 

Babak akhir pertandingan bola voli ini menyuguhkan laga dari beberapa tim pemuncak hasil penyisihan kompetisi yang sudah digelar sejak tanggal 4 November lalu di GOR Kabasaran Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

 

Menyigi keberadaan GOR Kabasaran Panampuang yang berdiri megah di seberang Kantor Wali Nagari Panampuang, tidak terlepas dari dukungan pemuka dan masyarakat yang peduli, baik di ranah maupun di rantau.

 

Kepada media, Ketua Karang Taruna Panampuang Bersatu, Riki menguraikan sejarah singkat berdirinya GOR Kabasaran Panampuang, berkat adanya dukungan dari seorang Tokoh masyarakat I. Dt. Tan Kabasaran, yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan gedung olah raga tersebut.

 

Ketua Karang Taruna Nagari Panampuang, Aipda. Riki.

“Berkat sumbangsih beliau, I. Dt. Tan Kabasaran, maka GOR ini bisa dibangun dengan lebih representatif, sehingga masyarakat Panampuang mengapresiasi kepeduliannya dengan memberi nama GOR Kabasaran Panampuang”, ungkap Riki, yang juga berdinas sebagai anggota Polsek Ampek Angkek-Biaro.

 

Pada kesempatan yang sama I. Dt. Tan Kabasaran, yang juga diamanahi para Niniak Mamak untuk menjabat Ketua KAN Panampuang berkesempatan menjelaskan alasan kontribusinya terhadap pendirian GOR Panampuang untuk memenuhi kebutuhan sarana olah raga dan kegiatan sosial bagi anak-kemenakan di Nagari Panampuang.

 

“Selama ini santri MTSN O8 Panampuang dan murid SD 16 Panampuang tidak memiliki fasilitas olah raga, dengan berdirinya GOR ini mereka sudah bisa memanfaatkannya dan mendukung berbagai kegiatan lain dalam proses belajar dan mengajar di sekolah”, kata I Dt. Tan Kabasaran.

 

Ketua KAN Panampuang, I. DT. Tan Kabasaran.

Harapan I. Dt. Tan Kabasaran yang sudah memasuki usia senja, tentunya memiliki ekspektasi tersendiri terhadap Nagari Panampuang yang lebih maju, dalam konteks GOR yang mampu menghadirkan beragam event dan kegiatan positif bagi kehidupan sosial masyarakat.

 

Lanjut I. Dt. Tan Kabasaran, “Dari sisi sosial masyarakat, GOR ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengadakan event dan kegiatan olah raga, kegiatan seni budaya, serta kegiatan sosial lain, yang diharapkan dapat menjadi perekat dan pemersatu anak nagari Panampuang kedepan”, pungkasnya. (ASA)

Bukittinggi, terasnagarinews.com
Sekolah lima hari yang di berlakukan di kota Bukittinggi hampir memasuki bulan ke 3 setelah di tetapkan oleh Walikota Bukittinggi, pada Bulan September lalu.

 

Terkait dengan di berlakukannya peraturan tersebut Drs.Nofrizal Usra.M.Pd Anggota DPRD Komisi II melakukan Sidak ke sekolah sekolah di antaranya SD 01 Ladang Cakiah, SDN 09 Belang Balok dan SMPN 1 Bukittinggi, Kamis, 16/11/23.

 

Dalam sidak ke sekolah sekolah tersebut, pihak sekolah menyebutkan dengan adanya sekolah lima hari yang di berlakukan menangapi positif, Nelly Zuryanti S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 01 Ladang Cakiah mengatakan, ” Sejauh ini program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi terkait Sekolah Lima Hari sangat positif, hanya saja jam pelajarannya di kurangi, semula jam pelajaran yang di tetapkan oleh Pemerintah belajar hingga jam 4 sore, tetapi saat ini jam belajar sudah di tetapkan hingga jam 2 Siang, dan Jam Pelajaran ini sudah melalui mekanisme serta kesepakatan dari Dinas Pendidikan” ujarnya.

 

“Jadi ada waktu 1 jam bagi siswa untuk istirahat, kemudian melanjutkan ke Taman Pendidikan Alquran, sementara setiap Hari Sabtu, kita dari sekolah juga membuat agenda untuk orang tua siswa menemani belajar di rumah, kemudian ada laporan kegiatan nantinya juga di teruskan ke Dinas Pendidikan” imbuhnya.

 

Senada dengan Guru guru di SMPN 1 Bukittinggi juga menangapai positif sekolah lima hari ini, setiap hari Sabtu siswa juga agenda kegiatan bersama keluarga di rumah sehingga jadwal berkumpul bersama keluarga lebih terkontrol” katanya.

 

Lebih lanjut Drs.Nofrizal Usra M.Pd, anggota DPRD Kota Bukittinggi Komisi II, mengatakan “terkait Sidak ke sekolah ini guna menghimpun data kepuasan siswa, Guru dan Orang tua siswa terkait sekolah lima hari ini, karena program yang di telah di jalani sudah hampir tiga bulan berlalu, kan ini masih uji coba, dan hal ini perlu kita awasi dan kita control bersama supaya tidak ada keluhan bagi peserta didik” terangnya.

 

” Dengan adanya kunjungan ke Sekolah sekolah kali ini, kita berharap kepada Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan, jika tangapan pihak sekolah sekolah positif kedepannya kualitas pendidikan untuk lebih di tingkatkan lagi, sebab ada juga sekolah yang mengeluhkan DPA ( Dana Pengunaan Anggaran ) jauh sekali merosotnya”

 

“Sedangkan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan begitu banyak, seperti lomba lomba, pelatihan bagi siswa, dan lain lainnya, sementara dana DPA yang di peroleh ada yang Rp.7 juta pertahun dari Rp.30 juta , ini tidak masuk akal sekali” terangnya.

 

” Kita berharap Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi harus memperhatikan keberlangsungan Pendidikan di Kota Bukittinggi, jangan pendidikan tertinggal jauh dari Daerah lain, sementara siswa siswi kita banyak yang pintar dan berprestasi dari segala bidang studi dan olahraga” tutupnya. ( Basa )

Mengusung konsep tentang perlunya dilaksanakan revolusi pelayanan publik, yang menuntut peningkatan kualitas aparatur sipil dan penyesuaiannya dengan karakteristik daerah, menjadi catatan penting dalam penyampaian orasi ilmiah Martias Wanto.


Dr. (HC) Drs. H. Martias Wanto, MM. Dt. Maruhun.

Jakarta.terasnagarinews.com

SEKRETARIS Daerah Kota Bukittinggi, Drs. Martias Wanto, MM terima gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Malaysia di Hotel Balairung Jakarta pada Senin malam, 13 November 2023.

 

Anugerah Doktor Kehormatan dalam bidang ; In Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) tersebut, diserahkan secara langsung oleh Rektor UIPM Malaysia, Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan, LLM, Phd.

 

Mengusung konsep tentang perlunya dilaksanakan revolusi pelayanan publik, yang menuntut peningkatan kualitas aparatur sipil dan penyesuaiannya dengan karakteristik daerah, menjadi catatan penting dalam penyampaian orasi ilmiah Martias Wanto.

 

 

Diakhir orasi, Martias Wanto  menyampaikan ungkapan terimakasih kepada UIPM Malaysia, yang telah menganugerahi penghargaan terhadap kerja dan kinerjanya, terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia selama mengemban tugasnya sebagai birokrat.

 

“Saya dan keluarga mengucapkan ribuan terimakasih kepada UIPM yang telah menganugerahi gelar doktor kehormatan ini, walaupun dalam bekerja dan memimpin, saya tidak pernah berharap akan mendapatkan gelar doktor kehormatan seperti ini. Tetapi tetap sebuah kehormatan dan kebahagiaan tersendiri, ketika usaha yang sudah dilakukan mendapatkan apresiasi,” ujarnya.

 

 

Penilaian Universal Institute of Professional Management (UIPM) Malaysia terhadap Martias Wanto, menegaskan pemahamannya dalam pengembangan sumber daya manusia bidang pemerintahan memiliki komitmen dan konsisten yang jelas.

 

Seremonial penganugerahan gelar Doktor Kehormatan UIPM Malaysia ini juga dihadiri oleh Wali Kota Bukittinggi, H. Erman Safar, SH, keluarga dan karib- kerabat Martias Wanto Dt. Maruhun. (ASA)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMERINTAH Kota Bukittinggi mendapat peringkat terbaik di Sumatra Barat dalam akses layanan kesehatan masyarakat, khususnya pada capaian program UHC. Penghargaan diberikan langsung Gubernur Sumbar kepada Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Kesehatan, di Pangeran Beach Hotel, Minggu, 12 November 2023.

 

Wali Kota Bukittinggi, melalui Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menjelaskan, Kota Bukittinggi dapat penghargaan, atas capaian UHC terbaik di Sumatra Barat. Pemko Bukittinggi dinilai menjadi daerah paling terbaik dalam memberikan akses pelayanan kesehatan dan memfasilitasi masyarakat dengan cepat terhadap kebutuhan kesehatan, serta usulan kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan baru, melalui program Bukittinggi Hebat maupun JKSS.

 

Linda menambahkan dengan komitmen Wali Kota untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan, saat ini 97,10 persen masyarakat di Bukittinggi sudah terdaftar sebagai peserta JKN.

 

Dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan untuk 8 Tenaga kesehatan teladan Kota Bukittinggi dari Puskesmas Rasima Ahmad yang mendapat peringkat kedua Ahli Teknologi Laboraturium Medik, bernama Rina Syafriani, S. Si, S. ST, dan untuk Nutrisionis mendapatkan peringkat ketiga dari Puskesmas Mandiangin Plus bernama Aftiviona Yusuf, S. Gz.

Sedangkan dari RSUD Kota Bukittinggi, sebagai kategori Dokter mendapat peringkat ketiga atas nama dr. Rio Juanda, untuk dokter spesialis mendapat peringkat kedua atas nama dr. Delfican, SpA, M. Biomed. Tenaga Kebidanan mendapatkan peringkat ketiga atas nama Kurnia Savitri, A.Md.Keb, Tenaga Farmasi mendapatan peringkat pertama atas nama Rahma Yenni, S.Si, Apt. Dan Teknis Biomedika mendapat peringkat pertama, atas nama Putri Khairunnisa, A.Md.Rad, dari Tenaga Kesehatan Lingkungan dari RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mendapatkan peringkat pertama atas nama Wiwik Rosalia, SKM. (ASA)

Bukittinggi, terasnagarinews.com
Cagar Budaya adalah warisan budaya yang bersifat kebendaan atau yang biasa disebut dengan bersifat tangible. Artinya bahwa warisan budaya yang masuk ke dalam kategori Cagar Budaya adalah warisan budaya yang berwujud konkrit, dapat dilihat dan diraba oleh indra, mempunyai massa dan dimensi yang nyata. Contohnya batu prasasti, candi, nisan makan, dll. Warisan budaya yang bersifat intangible seperti bahasa, tarian dan sebagainya tidak termasuk pada kategori Cagar Budaya.

Makam Tuangku Syekh Imam Jirek menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) dengan No SK : PM.05/PW.007/MKP/2010
Tanggal SK : 2010-01-08

Syeikh Imam Jirek pada masa hidupnya pernah menjabat sebagai Kadhi (Pejabat agama) di daerah Bukittinggi. Akan tetapi, riwayat hidupnya tidak diketahui dengan pasti. Nisan pada makam ini berbentuk menhir pipih di kedua ujung jiratnya.

Jiratnya sudah diganti dengan porselin warna putih. Makam ini sudah ditembok keliling dan pondasinya terbuat dari batu bata. Bangunan makam berdenah bujursangkar.

Lokasi Makam Tuangku Syekh Imam Jirek ini tepatnya berada di Jalan Veteran No. 206, Desa/Kelurahan/Nagari Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.

Sejarah Singkat Syech Imam Jirek

Lahir di Bukittinggi 1790 M, meninggal di Bukittinggi 1910 M, panjang Makam 3,6 meter dan lebar makam 1 meter,

Syech Imam jirek adalah ulama yang sangat di takuti oleh tentara Belanda pada masa itu, pernah terjadi pengrpungan terhadap rumah beliau ( Surau Ketek Jirek ) karena menurut tentara Belanda beliau masih di dalam ternyata Syech Imam Jirek sudah berada di Kamang dan sedang ikut bertempur pada perang Kamang.

Dan ketika beliau meninggal sewaktu di makamkan ketika liang lahat akan di tutup yang tinggal hanya kain kafan saja sedangkan jasad beliau sudah tidak ada, menurut cerita setelah beliau di makamkan ternyata beliau masih memberikan ceramah dan khotbah di beberapa tempat seperti Sianok dan Lubuk sikaping bahkan makam beliau juga ada di ulakan Pariaman sebelah makam Syach Burhanudin.

Pesan Tokoh Masyarakat Nofrizal Usra

Kita berharap generasi muda turut melestarikan Cagar Budaya syech Imam Jirek ini, karena beliau merupakan salah satu imam penyebar agama islam bersama syech Burhanudin, kita juga berharap Pemerintah Bukittinggi dapat memberikan sosialisasi kepada generasi muda terkait cagar Budaya Syech Imam Jirek ini, agar tidak terlupakan dalam sejarah perjuangan Bangsa, ungkap Anggota DPRD Bukittinggi komisi Pendidikan. ( Basa )

“Hari ini kami akan melaksanakan pertemuan dengan Wawako Bukittinggi, H. Marfendi Maad, sekaligus sebagai penasehat partai PKS Bukittinggi, untuk menyampaikan rasa tidak puas panitia dan Relawan Rumah Gadang Anis kepada Partai PKS”, kata Idris melalui percakapan What’sAap.

 

Foto Anis Baswedan dan Idris Sanur dimasa pembangunan jaringan relawan Provinsi dan Nasional (ft_idris sanur)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

Buntut insiden pengusiran relawan Rumah Gadang Anis, yang dilakukan oleh oknum partai PKS, dalam acara do’a bersama untuk palestina di pedestarian Jam Gadang kemarin, memasuki babak baru.

 

Ketua Umum Relawan Rumah Gadang Sumbar, H. Idris Sanur, beserta panitia melayangkan surat pemberitahuan ke Mapolres Bukittinggi, terkait dengan rencana penyampaian rasa tidak puas mereka yang akan digelar hari ini ke Wawako Bukittinggi, H. Marfendi Maad.

 

Penyampaian rasa tidak puas panitia dan Relawan Rumah Gadang Anis Sumbar kepada Wawako Bukittingg tersebut, karena kedudukan Buya Marfendi juga merangkap sebagai dewan penasehat partai PKS Bukittinggi.

 

Surat pemberitahuan (ft_pdf Idris Sanur)

Melalui percakapan Whatsaap, Idris mengatakan dirinya bersama panitia dan relawan akan menemui Wawako Bukittinggi, H. Marfendi Maad di Balaikota Gulai Bancah, Bukittinggi.

 

Pertemuan itu dalam rangka menyampaikan rasa tidak puas panitia dan relawan Anis kepada Wawako Bukittingg, H. Marfendi Maad, terkait insiden pengusiran para relawan, dari atas pentas Do’a untuk Palestina bersama Anis Baswedan beberapa hari lalu di pelataran jam gadang.

 

“Hari ini kami akan melaksanakan pertemuan dengan Wawako Bukittinggi, H. Marfendi Maad, yang sekaligus sebagai penasehat partai PKS Bukittinggi, untuk menyampaikan rasa tidak puas kami, panitia dan Relawan Rumah Gadang Anis kepada Partai PKS”, kata Idris melalui percakapan What’sAap. (ASA)

“Produk hukum dimaksud, bisa saja dalam bentuk Peraturan Nagari (Perna) yang dituangkan secara bersama antar Nagari berserikat, memuat regulasi yang jelas dan mengikat tehadap sistem pengelolaan pasar, sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli, beserta seabrek dampak negatif lingkungan, sosial dan ekonomi yang melingkupi ruang transaksi masyarakat Baso tersebut”

 

Suasana pengukuhan pengurus Pasar Serikat Baso di Aula Kantor Camat Baso.

Baso.terasnagarinews.com

SETELAH melewati dinamika cukup panjang dalam proses penjaringan jabatan pengurus Pasar Serikat Baso, yang diselenggarakan bergiliran antar Nagari yang berserikat yaitu, Nagari Koto Tinggi, Nagari Simarasok, Nagari Tabek Panjang, dan akhirnya penggiliran jabatan pengurus tersebut sepakat dikukuhkan hari ini kepada Nagari Padang Tarok. Selasa, 07 November 2023.

 

Bertempat di aula pertemuan Kantor Camat Baso, beberapa orang utusan Nagari-nagari pemilik Pasar Serikat Baso dikukuhkan oleh Kadis Perindagnaker Agam dalam struktur kepengurusan Pasar Serikat Baso, guna melaksanakan otoritas pengelolaan Manajemen Usaha Pasar.

 

Prosesi pengukuhan kepengurusan Pasar Baso, terpantau minus dengan kehadiran Wanag Sungai Cubadak (Nagari Pemekaran Tabek Panjang) dan Wanag Koto Gadang (Nagari Pemekaran Koto Tinggi), yang merupakan bagian utuh dari asal-muasal perserikatan dan sejarah berdirinya Pasar Serikat Baso.

 

Wali Nagari Sungai Cubadak, Yusmar yang dihubungi via telpon, mengatakan dirinya tidak diberi tahu tentang acara pengukuhan pengurus Pasar Baso hari ini. Senada dengan itu, Wali Nagari Koto Gadang, Yuserizal juga menyatakan tidak mengetahui acara pengukuhan pengurus Pasar Serikat Baso tersebut.

 

“Kami tidak diberi tahu dan tidak diundang dalam acara pengukuhan pengurus pasar baso tersebut, mungkin karena masih menjadi urusan Nagari induk, jadi kita maklumi saja dulu, dan kita tunggu bagaimana tindak lanjut status Nagari Sungai Cubadak dan Nagari Koto Gadang dalam sistem dan tata kelola Pasar Serikat Baso tersebut”, ungkap Wali Nagari Sungai Cubadak, Yusmar.

 

Komentar Wali Nagari dan Pemuka

Wali Nagari Simarasok, M. Nurzen, yang juga bertindak selaku perwakilan Pemilik Pasar menegaskan, bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas status Nagari Sungai Cubadak dan Nagari Koto Gadang dalam konteks kepemilikan Pasar Serikat Baso.

 

“Kita akan upayakan pembahasan lanjutan, terkait dengan posisi dan status Nagari hasil pemekaran Sungai Cubadak dan Koto Gadang didalam sistem dan mekanisme kepemilikan Pasar Serikat Baso”, kata Nurzen.

 

Para Wali Nagari yang berserikat__Ki-ka ; H. Dt. Bdr Pucuak (Pd Tarok), Geginda (Kt Tinggi), Doni Suhendri (Tb Panjang), M. Nurzen (Simarasok)

A. Dt. Itam Nan Tuo sebagai salah seorang tokoh sepuh dan mantan Penghulu Pasar Serikat Baso juga mengungkapkan hal yang sama,

“Dua Nagari yang sudah memekarkan diri, sejatinya adalah bagian dari empat Nagari yang berserikat atas kepemilikan Pasar Serikat Baso, kita akan musyawarahkan bersama untuk menjelaskan status 2 nagari tersebut di dalam kepemilikan Pasar Serikat Baso”, kata A. Dt. Itam Nan Tuo.

 

Tanggapan Pemkab Agam

Sekcam Baso, Fikri Aulia Isman, S.STP menerangkan posisi Pemerintah sebagai Pembina Nagari yang berserikat, hanya melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan yang mengatur tentang Pasar Serikat Baso.

 

“Seperti yang kita ketahui, bahwa aturan yang merangkum perwakilan pemilik pasar Serikat Baso itu terdiri dari 4 Nagari. Namun, kedudukan Nagari hasil pemekaran dalam Pasar Serikat Baso, tentunya tergantung dari musyawarah dan kesepakatan bersama dari Nagari-nagari yang berserikat”, ulas Fikri.

 

Kadis Perindagnaker Agam, Ir. Aguska Dwi Fajra menegaskan perlunya pembahasan lebih lanjut terkait dengan percepatan penyelesaian produk hukum antar Nagari yang berserikat, yang akan dijadikan acuan dan pedoman pelaksanaan tata kelola Pasar Serikat Baso, secara konstruktif dan komprehensif.

 

“Kami sudah sampaikan kepada Camat, sebaiknya sebelum tutup tahun ini agar bisa melakukan percepatan penyelesaian bentuk produk hukum antar Nagari, yang akan dijadikan acuan resmi bagi pelaksanaan tata kelola Pasar”, kata Aguska.

 

Kadis Perindagnaker Agam, Ir. Aguska Dwi Fajra saat memberi keterangan pers.

Produk hukum dimaksud, bisa saja dalam bentuk Peraturan Nagari (Perna) yang dituangkan secara bersama antar Nagari berserikat, memuat regulasi yang jelas dan mengikat tehadap sistem pengelolaan pasar, sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli, beserta seabrek dampak negatif lingkungan, sosial dan ekonomi yang melingkupi ruang transaksi masyarakat Baso tersebut.

 

Ditambahkan Kadis Perindagnaker, “Hal-hal lain yang dianggap penting seperti, mekanisme seleksi pengurus dan kedudukan nagari hasil pemekaran,  memerlukan kepiawaian seorang Camat untuk memfasilitasi dan mengemasnya menjadi suatu kesepakatan-kesepakatan hukum yang mengatur tata kelola Pasar Serikat Baso kedepan”, pungkasnya. (ASA)

“Langkah awal perubahan tersebut, dimulai dari niat Kepala Jorong, Pengurus Masjid Nurussalam dan Pengurus Air Bersih Jorong Ladang Hutan untuk membuka rekening Bank pada Senin atau Selasa besok, agar kedepan semua manajemen terkait dengan tata kelola aset dan keuangan masyarakat bisa dijelaskan secara terbuka dan bertanggung jawab”

 

Rapat Niniak Mamak dan Pengurus Masjid Nurussalam Jorong Ladang Hutan, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Baso.

Koto Gadang Baso. terasnagarinews.com

Menindaklanjuti hasil rapat RKP bersama Wali Nagari Koto Gadang sebelumnya, dengan salah satu agenda mendesak dalam rangka mengatasi masalah krisis pasokan air bersih untuk Masjid Nurussalam Jorong Ladang Hutan.

 

Plt, Kepala Jorong Ladang Hutan, Wahyu Febriadi, SHI yang dimintai keterangan oleh awak media, menyampaikan hasil rapat lanjutan yang digelar pada hari Jum’at (03/11) kemarin di Masjid Nurussalam, berhasil menyepakati keputusan-keputusan yang dianggap perlu memperkuat indikator pembangunan masyarakat di jorong Ladang Hutan.

 

Rapat pengurus Masjid Nurussalam dengan Niniak Mamak dan pemuka masyarakat menyepakati pelaksanaan Goro bersama untuk mengalihkan jalur pipa dari sungai Sikumbang yang tidak berfungsi dengan baik, guna menyokong pembangunan jalur pipa baru menuju sumber mata air yang ditemukan di sungai Melayu.

 

“Berdasarkan hasil survey pengurus Masjid dan masyarakat kelapangan, ditemukan beberapa sumber mata air di sungai Melayu, yang diyakini memiliki debet air cukup memadai untuk memasok kebutuhan air bersih di Masjid Nurussalam”, kata Wahyu. Minggu, 05 November 2023.

 

“Eksekusi dari keputusan rapat tersebut akan diaplikasikan dalam kegiatan Goro bersama, yang akan dilaksanakan pada hari kamis, pekan depan”, tambahnya.

 

Plt. Kepala Jorong Ladang Hutan, Wahyu Febriadi, SHI.

Diterangkan lebih lanjut, rapat pengurus Masjid dengan Niniak Mamak beserta pemuka masyarakat, juga menyepakati agenda lain, terkait dengan pentingnya menerapkan sistem dan tata kelola kelembagaan yang ada di Jorong Ladang Hutan secara transparan dan akuntabel, seperti;
1. Tata Kelola Masjid,
2. Tata Kelola Aset Jorong
3. Tata Kelola Air Bersih
4. Tata Kelola Kepemudaan
5. dan Tata Kelola Perkumpulan Sosial, Ekonomi, Gender, Pertanian, keagamaan dan kelembagaan masyarakat lain yang ada di Jorong Ladang Hutan.

 

Tata kelola kelembagaan yang selama ini masih terkesan subjektif (pribadi) dan konservatif (kuno), belum terbuka dan bahkan tidak sejalan dengan tata kelola administrasi yang jelas, telah menjadi paradoks dan persoalan mendasar, yang juga disepakati harus dirubah untuk menyonsong era baru 2024 yang lebih baik.

 

“Langkah awal perubahan tersebut, dimulai dari niat Kepala Jorong, Pengurus Masjid Nurussalam dan Pengurus Air Bersih Jorong Ladang Hutan untuk membuka rekening Bank pada Senin atau Selasa besok, agar kedepan semua manajemen terkait dengan tata kelola aset dan keuangan berbasiskan masyarakat, bisa dijelaskan secara terbuka dan bertanggungjawab”, tutup Wahyu. (ASA)