Desember 23, 2024

Berita

Agam, Terasnagarinews.com
Nagari Pagadih memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan masa-masa awal Republik Indonesia. Nagari ini menjadi salah satu tempat berlindung bagi Syafruddin Prawiranegara ketika melakukan gerakan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia melalui Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1948-1949.

Dikutip dari artikel M.Abduh menjelaskan, Syafruddin Prawiranegara kala itu adalah aktor utama dalam melanjutkan pemerintahan Republik Indonesia, karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad ditangkap Belanda.
Setelah penangkapan Soekarno dan Hatta di Yogyakarta, Belanda melakukan serangan ofensif. Perang terjadi di mana-mana, termasuk di Bukittinggi.

Syafruddin Prawiranegara yang berada di Bukittinggi pergi ke Bateh Aka yang terletak di Bukit Tontong. Di sanalah ia menyebarkan informasi yang menyatakan Republik Indonesia masih ada dan kepemimpinan Indonesia dipindahalihkan sementara melalui radio atau alat komunikasi ke seluruh kawasan di Indonesia.

Dengan kondisi seperti itu, Syafruddin dan para pejuang PDRI melakukan rapat secara sembunyi-sembunyi dan bergerilya di hutan, sungai, gunung, hingga lembah. Selama tiga bulan masa persembunyiannya di Pagadih, Syafruddin banyak dibantu oleh alim ulama setempat bernama Tuanku Jadid yang turut berperan dalam menyebarkan informasi keberadaan Republik Indonesia.

Alasan Syafruddin Prawiranegara memilih Nagari Pagadih sebagai salah satu basis perlindungan para penggerak PDRI adalah geografisnya yang terpencil dan dikelilingi perbukitan. Pagadih juga memiliki sumber daya alam melimpah yang dapat dijadikan sebagai pasokan makanan para pejuang.

Syafruddin Prawiranegara memiliki rumah tempat berlindung di Nagari Pagadih yang terletak di Jorong Tigo Kampuang. Nidan, nenek berumur 78 tahun, sekarang mengelola rumah tersebut. Ia mengaku pernah melihat Syafruddin Prawiranegara dan anggotanya mencetak uang di rumah itu.

Perjuangan PDRI di Pagadih ternyata menemui rintangan besar. Pasukan Belanda mengetahui salah satu basis persembunyian pejuang republik tersebut. Akibatnya, tentara Belanda banyak melakukan intimidasi di Nagari Pagadih demi menguak informasi keberadaan Syafruddin dan rekan-rekannya. Bahkan sampai membakar rumah penduduk setempat demi menebar teror.

Tak hanya itu, harta benda, ternak, hingga hasil panen masyarakat Pagadih juga dijarah oleh militer Belanda yang juga berisikan orang-orang Indonesia yang memihak penjajah. Tindakan kejam itu membuat banyak masyarakat Pagadih mengungsi, antara lain ke Nagari Pauh Data, Koto Tinggi, Palupuh, Bonjol, hingga Kumpulan.

Nagari Pagadih merupakan tempat persembunyian bagi para pejuang kemerdekaan, seperti Tuanku Imam Bonjol saat melawan Kolonial Belanda dan Syafruddin Prawiranegara saat PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.

Bahkan juga tempat persembunyian bagi pejuang PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) seperti, selain Syafruddin Prawiranegara, juga Mr. Assat, M. Natsir, dan Dahlan Jambek.

Jejak para pejuang ini masih bisa ditemui hinga saat ini di Nagari Pagadih. Bahkan sangat berpeluang  menjadi objek wisata Nagari Pagadih.

(**)

 

 

 

 

“Pemko Bukittinggi subsidi uang komite siswa SLTA untuk kurangi beban rakyat, dan SLTA Negri tidak boleh lagi memungut iuran lain dalam bentuk apapun setelah menerima bantuan subsidi dari program Walikota ini. Jangan tambah lagi beban rakyat untuk mendapatkan hak Pendidikan”, tegas Wako Erman Safar.

Bukittinggi.terasnagarinews.com

KOMITMEN Walikota Bukittinggi Erman Safar untuk terus mewujudkan “Bukittinggi Hebat disektor Pendidikan” realisasikan kembali subsidi iuran komite bagi pelajar SLTA sederajat, baik negeri maupun swasta.

 

Bantuan tersebut digulirkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan hibah Pemko, melalui Bagian Kesra.

 

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, bidang pendidikan, tetap menjadi prioritas Pemko Bukittinggi untuk memberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan pada setiap jenjang pendidikan.

 

“Tahun ini, kita Pemko Bukittinggi telah mensubsidi uang komite bagi pelajar SLTA yang berdomisili di Kota Bukittinggi, subsidi ini dibayarkan sesuai dengan besaran yang beragam untuk masing-masing sekolah,” ungkap Wako Erman.

Dengan telah disubsidinya uang Komite ini, Wako Erman Safar menyampaikan, bahwa tidak ada lagi kewajiban bagi siswa warga Bukittinggi untuk membayarkan iuran uang komite disekolah mereka, sehingga beban masyarakat kita dapat dikurangi, serta target 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib belajar 12 tahun dapat terealisasi.

 

“Pemko Bukittinggi subsidi uang komite siswa SLTA untuk kurangi beban rakyat, dan SLTA Negri tidak boleh lagi memungut iuran lain dalam bentuk apapun setelah menerima bantuan subsidi dari program Walikota ini. Jangan tambah lagi beban rakyat untuk mendapatkan hak Pendidikan” tegas Wako Erman Safar. (*)

Martias Wanto menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana galodo yang menimpa masyarakat Nagari bukik Batabuah. Empathy dan solidaritas itu juga disampaikan secara khusus kepada anggota Pramuka yang menjadi korban terdampak.

Agam.terasnagarinews.com

Ketua Kwarcab Pramuka Bukittinggi, Drs (HC) Drs. H. Martias Wanto, MM beserta pengurus Kwarcab Pramuka Agam, salurkan donasi dan bantuan bagi anggota Pramuka, korban bencana galodo Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.

 

Martias Wanto menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana galodo yang menimpa masyarakat Nagari bukik Batabuah. Empathy dan solidaritas itu juga disampaikan secara khusus kepada anggota Pramuka yang menjadi korban terdampak .

 

“Ujian itu (galodo) bukan kehendak siapapun dan bukan salah siapapun, kecuali atas kehendak Allah SWT, kita harus bisa mengambil ikhtibar dari cobaan ini, karena jika Allah berkehendak tidak ada satu pun yang bisa menghalangi”, ujar Martias Wanto.

 

Lanjut Martias, “Meski demikian kita tidak boleh terlalu lama larut dalam kedukaan, kita harus segera bangkit, semua tergantung kepada diri kita masing-masing untuk kembali memulihkan keadaan”

 

Pramuka juga diharapkan agar terus memperkuat keimanan dan kesukarelaan, yang menjadi spirit gerakan Pramuka dalam menolong sesama.

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ungkapan terimakasih atas kedatangan Pengurus Kwarcab Pramuka Bukittinggi.

 

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan Kwarcab Pramuka Bukittinggi terhadap keluarga Pramuka Kwarcab Agam yang ada di Bukik Batabuah, semoga dapat membantu meringankan beban mereka dan keluarga”, ujar Firdaus.

 

Kunjungan Kwarcab Pramuka Bukittinggi yang didampingi oleh Pengurus Kwarcab Agam, Yunaidi, Irsal, Andre, Fadly dan beberapa pengurus ranting kecamatan Candung diakhiri dengan penyerahan donasi kepada anggota Pramuka yang terdampak bencana. (Asarajo)

“Almarhum Israr meninggal dunia pada Jumat tanggal 7 Juni 2024, santunan klaim telah masuk ke rekening ahli waris pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 atau hanya dalam 2 hari kerja,” Pungkas Zul Qifli.

Barulak.terasnagarinews.com

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Tanah Datar serahkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris Ketua Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari BPRN Nagari (BPRN) Barulak, Rabu, 12 Juni 2024.

 

Almarhum Khazinatul Israr yang merupakan warga Nagari Barulak, Kabupaten Tanah Datar, meninggal dunia karena sakit pada hari Jumat, tanggal 7 Juni 2024.

 

Wali Nagari Barulak, Azisman Dt. Sati Nan Panjang mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar atas pelayanan yang baik dan proses pencairan klaim yang cepat.

 

Azirman mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas proses cepat pencairan Jaminan Kematian ini dan kami komitmen untuk mendukung peningkatan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja di Nagari Barulak”

 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar, Zul Qifli menyampaikan, “Kami segenap Staff dan unsur Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan turut berduka cita yang sangat mendalam kepada ahli waris atas meninggalnya saudara kami Khazinatul Israr”

 

“Dan kami berharap kepada ahli waris untuk sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan ini, mudah – Almarhum diterima disiinya”, ucap Zul Qifli.

 

“Almarhum yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan maka ahli waris dari almarhum mendapatkan santunan sebesar Rp. 42.000.000 (Empat Puluh Dua Juta Rupiah), dan santunan yang diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya, alhamdulillah Proses klaim yang kami lakukan dari BPJS Ketenagakerjaan di permudah dan cepat karena ini merupakan komitmen kami dari BPJS Ketenagakerjaan Tanah Datar”, Ungkap Zul Qifli.

 

“Almarhum Israr meninggal dunia pada
Jumat tanggal 7 Juni 2024, santunan klaim telah masuk ke rekening ahli waris pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 atau hanya dalam 2 hari kerja,” Pungkas Zul Qifli mengakhiri.

 

Sementara itu salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar
yang juga merupakan pihak mamak rumah dari almarhum, Zulli Rustam memberikan apresiasi terhadap BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan layanan yang mudah dan cepat ini.

 

“Harapannya, para pekerja warga Nagari Barulak, kedepannya lebih menyadari lagi pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para kerja”, ungkap Zulli.

 

Di kesempatan yang sama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi Iddial menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang dihadapi oleh keluarga.

 

“Santunan kematian tersebut merupakan hak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia. Santunan ini bukti negara hadir kepada warganya meskipun tidak bisa menggantikan nyawa yang telah meninggal dunia. Semoga dapat bermanfaat bagi keluarga,” ujarnya.

 

Iddial juga mengimbau, agar seluruh pekerja di Kabupaten Tanah Datar baik formal maupun non formal agar mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena “Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak manfaatnya, dan tentunya seluruh risiko sosial ekonomi pekerja akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman tanpa perlu rasa cemas”, ujar Iddial mengakhiri. (Defrijon RSA)

“Intinya, tidak ada izin resmi dari Dinas Pendidikan. Tanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut berada di tangan sekolah dan orang tua murid. Kami menegaskan kembali bahwa dinas pendidikan tidak memberikan izin dalam hal ini,” tegas Kadisdik Kota Bukittinggi

Kepala Sekolah SD Swasta Lebah Pembelajaran, Teguh Febyola Ontisa

Bukittinggi.terasnagarinews.com

SD SWASTA Lebah Pembelajaran Kota Bukittinggi hari ini memberangkatkan 32 orang siswanya ke Malaysia dalam kegiatan Studi Tiru. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun bagi kelas enam yang akan tamat dan lulus disekolah itu.

 

Meskipun terdapat himbauan dan surat edaran yang melarang kegiatan studi tiru atau berwisata, sekolah tersebut tetap melaksanakan perjalanan studi tiru ke Malaysia. Rabu,12 Juni 2024.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Herriman, menegaskan bahwa pihaknya melarang kegiatan perjalanan yang meliputi studi tiru, studi banding, perpisahan, dan kunjungan ke objek wisata.

 

Larangan itu berdasarkan dengan terbitnya surat edaran Walikota Bukittinggi, yang mengimbau untuk tidak melakukan perjalanan semacam itu. Namun, Herriman menjelaskan bahwa terdapat situasi khusus yang perlu dipertimbangkan.

 

Beberapa sekolah telah merencanakan kegiatan tersebut jauh-jauh hari dan telah membuat kesepakatan dengan orang tua murid yang disahkan dengan materai. Dalam konteks ini, tidak ada unsur paksaan dari pihak sekolah kepada orang tua.

 

“Dinas Pendidikan tidak memberikan izin resmi, baik secara tertulis maupun lisan. Namun, mengingat bahwa tiket dan perencanaan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, tentu saja sulit untuk melarangnya secara mutlak,” ungkap Herriman.

 

Harriman menambahkan, bahwa himbauan dari dinas bersifat persuasif dan diharapkan diikuti oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, terutama jika perjalanan tersebut bersifat domestik.

 

“Intinya, tidak ada izin resmi dari Dinas Pendidikan. Tanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut berada di tangan sekolah dan orang tua murid. Kami menegaskan kembali bahwa dinas pendidikan tidak memberikan izin dalam hal ini,” tegas Kadisdik Kota Bukittinggi.

 

“Dengan demikian, meskipun Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi tidak mengeluarkan izin resmi untuk kegiatan perjalanan, kesepakatan antara sekolah dan orang tua tetap dihormati, dengan catatan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh pihak yang terlibat”, ujar Herriman.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Swasta Lebah Pembelajaran, Teguh Febyola Ontisa, saat dikonfirmasi pada Selasa (11/6) di ruang kerjanya, mengatakan, mengenai kegiatan studi Banding dan ini kami sudah melaksanakan dari tahun ke tahun, tahun kemaren kami ke Jakarta. Dan sekarang kami akan ke Malaysia dan Insya Allah hari Rabu (12/07/24).

 

Siang ini kami akan menghadap ke Kepala Dinas. Kemarin (10/6) kami sudah ke sana tapi Pak Kadis sedang keluar, hari ini kami ke dinas, nanti baru bisa kami jawab Mengenai Informasi selanjutnya,” ucapnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah Teguh Febyola Ontisa belum memberikan tanggapan lebih lanjut melalui pesan WhatsApp pribadinya.(Rn/RSA)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

SATU unit kendaraan roda 4, jenis minibus (Merk Terrios) mengalami kecelakaan tunggal di Batas Kota, Jalan Raya Bukittinggi-Payakumbuh Km.3 (Simpang Parik Putuih).

 

Minibus yang ditumpangi satu keluarga, yang terdiri dari 3 orang, pasangan suami-istri dan satu orang anak, melaju dari arah Payakumbuh dalam keadaan lalu lintas pagi yang masih lengang.

 

Sesampainya di batas Kota, depan Hotel Sultan, sekira pukul 06.00 WIB (Pagi), minibus menabrak separator dan taman pinggir jalan dengan keras, yang mengakibatkan mobil itu berguling sebanyak 2 kali dan terbalik dengan keempat rodanya berada dibagian atas. Selasa, 11 Juni 2024.

 

Personil Unit Lakalantas Polres Bukittinggi, Aipda. Albert yang segera turun ke lokasi kecelakaan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan tunggal ini.

 

“Minibus tujuan Pasaman Barat, yang melakukan perjalanan dari Kota Dumai dikendarai oleh supir yang diduga mengalami kelelahan dan mengantuk”, kata Albert.

“Tidak ada korban jiwa dan luka berat dalam kejadian ini, semua penumpang minibus sudah dievakuasi dengan selamat dan kendaraan pun segera diamankan ke Mapolres Bukittinggi “, pungkas Aipda. Albert.

 

Informasi yang dirangkum di lokasi kejadian mengatakan bahwa, satu keluarga yang mengalami kecelakaan tunggal itu rencananya akan melayat orang tua mereka yang meninggal dunia di Simpang Ampek, Pasaman Barat.

 

Warga yang berada disekitar lokasi kecelakaan, berharap pihak Dishub Kota Bukittinggi segera memperbaiki dan merapikan tiang besi reklame yang menjulur ke bahu jalan, akibat ditabrak minibus naas tersebut. (Asarajo)

Agam, Terasnagarinews.com
Dalam realita kehidupan masyarakat Minangkabau yang sebenarnya, konsep budaya Minangkabau ini sudah tersosialisasikan dan tertanamkan dalam diri masyarakat, seberapa jauh perempuan Minang menghayati sifat yang melekat pada Bundo Kanduang seperti yang dilukiskan dalam Kato Pusako.

Perempuan Minangkabau dilambangkan dengan predikat bundo kanduang. Dia adalah figur sentral dalam keluarga, secara harfiah disebut sebagai ibu kandung, seperti seorang pemimpin non formal bagi seluruh perempuan dan anak cucu di suatu kaum, maka dari itu perempuan di Minangkabau bisa dibilang sangat terhormat.

Sementara di minangkabau sendiri berlaku istilah-istilah berupa kiasan halus, dan sifat-sifat perempuan yang isinya berupa nasehat,

1. Perempuan Barau Barau, Ilia ota mudiak bagunjiang, mangecek asa tangango, rundiang bunyi piluru, galaknyo badaram daram, ado kalonyo dak tau ujuang jo pangka. Urang kanai tak diagak, baa muncuang co rapak piuah. Ba kulialiak incek mato, bajagangan urek lihia nyo, itu tabiat dak tapuji. Buruak sipaik sumbang kurenah.

2. Perempuan Layang layang, Lah galik dek buruang layang-layang, alun tasingik matoari, alun tantu ari ka siang, nyo bagageh kalua sarang. Layok malayok di udaro, layang malayang ilia mudiak, baradai maliuak liuak, bapacu gadang samo gadang. Pueh mambumbuang masuak awan inyo manukiak tajun randah. Semba suok lalah ka kida, alah sanjo baru nyo pulang, simbol parampuan nan suko kalua rumah

3. Perempuan lawah lawah, Kalau layang-layang suko malala, mako lawah-lawah jinak di rumah. Satapak indak kalua, salangkah haram baranjak, gilo tagak di janjang pintu, gilo mananti tamu sasek inggok, dibuek sarang bakulindan, aluih bagatah bajirumek, wujuiknyo jaruang bakambangkan, panahan jarek di nan langang. Bantuak nyo cando ka mati, malangkah taregek-egek, barek tandan sarik bakisa, tapi niat salah pangana sumbang, paham jaek mungkasuik buruak, sia nan lalu sia tapakiak, tiok nan singgah jadi bangkai, disasok darah jo dagiang dicucuik sampai kabanak, lah karabang ditinggakan nyo.

Kok tibo di manusia tasuo bakeh padusi, itulah gadih pangeretan mato duitan istilah nyo.

4. Perempuan Anai Anai, Sipaik buruak di anai-anai, mudah tarambao jo rayuan, gilo bagadang ati sajo, alun dijujai nyo lah galak, alun digabik lah manuruik, indak dikana mularaik nyo. Cubo paratikan elok-elok, ambiak iktibar jo tuladan, siang tabanam dalam sauang, indak maliek matoari ari lah malam baru kalua, dari jauah nampak cahayo lalu bakaja dakek lampu, bamain basuko-suko, kurang ampia batambah ampia, lah dakek baniak inggok, angek taraso bakuliliang manyiga ka batang tubuah, tapi dek jarang maliek cahayo disangko tabuak ka subaliak, kiro nyo api nan tagagai, badan anguih sayok mambaro, tabangkai jatuah kabawah. Dek rombongan nan baru tibo, lah nyato maik balampaian marampak mati tabaka, bahondoh juo masuak lampu bamain jo api nan taragang, akia nyo sansaro pulo.

5. Perempuan Ramo Ramo, Iko lah nan ka ditiru, dicontoh ditauladani lambang nak gadih minang kabau. Awak elok bulu baminyak, sayok babungo baliak balah, jinak bak raso ka tacakau, lia nyo alah hurabi, urang lah mati galinggaman. Inggok nyo basikua-sikua, tabang nyo bakawan kawan, bakutiko mangko kalua, basamo baru nyo nampak, bamain bukan sumbarang main, tapi bamain kahalai bungo, batandang ka banang sari. Dek arif pandai batenggang haluih lunak baok an badan, mangko daun pangarang tak tagoyang, silaro indak nyo gugua tangkai nan mintak di inggoki baitu budi ramo-ramo.

Kalau awak gadih babudi nak, bataratik di dalam rumah, sopan santun kalau di lua, pandai basegeh jo badandan, kama pai musti batantu, saizin buliah bajalan, jaleh tujuan jo mungkasuik bukan malala dak karuan, bergaul jo nan samo gadang, rapek-i nan tuo-tuo, cari nan panjang pangalaman, dak batukuak tambah ilmu awak. Jikok mambali kaparaluan, sasuaikan jo kabutuhan, ukua tanago ekonomi, sapanjang tubuah bayang-bayang, sabab malabiahi ancak-ancak mangurangi sio-sio, jauahkan ongeh jo takabua. Tansano awak buruang pipik nak, ulek daun ka jatah awak buah rumpuik bateh rasaki, jan dicito makanan anggang, sok kato rang kota, pondik kecek rang kampuang, overdosis istilah dokter badan kau juo manangguangkan.

(**)

 

 

 

“Profesionalitas kinerja Kajari selama ini telah membantu penyelesaian tugas Pemko dan menjaga Kota Bukittinggi tetap kondusif. Beberapa penghargaan yang didapat Pemko pun, tidak lepas dari dukungan dan dampingan dari Kajari”, ungkap Erman Safar.

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMERINTAH Kota Bukittinggi gelar malam pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Bukittinggi. Malam penuh keakraban itu dilaksanakan di Balairung rumah dinas Wali Kota, Senin, 3 Juni 2024.

 

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, terima kasih kepada Kajari lama, Ferizal atas kerjasama dan dedikasinya selama bertugas di Kota Bukittinggi dan ikut membantu dalam membangun dan memajukan Kota Bukittinggi.

 

“Profesionalitas kinerja Kajari selama ini telah membantu penyelesaian tugas Pemko dan menjaga Kota Bukittinggi tetap kondusif. Beberapa penghargaan yang didapat Pemko pun, tidak lepas dari dukungan dan dampingan dari Kajari”, ungkap Erman Safar.

Wako juga menyampaikan, selamat bertugas pada Bapak Djamaluddin, sebagai Kajari baru di Kota Bukittinggi.

 

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bukittinggi, sebelumnya, Ferizal, menyampaikan, rasa syukur dan terimakasih atas dukungan, bantuan dan kerjasama yang diberikan selama 2 tahun 2 bulan 10 hari mengabdi di Bukittinggi.

 

Ferizal menempati jabatan baru di Kejaksaan Agung, sebagai Kepala Bagian Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Sementara, Djamaluddin yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pidana Umum (Aspidum), Kejati Aceh, di Banda Aceh. (Re; @Great Bukittinggi)