Nagari

Agam, Biaro, Terasnagarinews.com
Bertempat di Aula Kantor Wali Nagari Biaro Gadang Anggota DPR RI dari Komisi IX Ade Riski Pratama dengan mengandeng Kemenkes RI berikan sosialisasi kepada masyarakat Biaro Gadang melalui Konfrence Zoom, pentingnya PKRT bagi masyarakat,

Dalam sambutannya Camat IV Angkek Rahmat Fajri, S.Sos  mengatakan, ” Salah satu yang menyebabkan stunting yaitu lingkungan yang kurang sehat, seperti sampah yang berserakan, yang mengakibatkan banyaknya penyakit seperti diare, DBD dan penyakit lainnya, oleh karena itu mari kita menciptakan lingkungan sehat, dengan merawat tananaman membersihkan lingkungan dengan cara seperti itulah stunting bisa di turunkan”. Ujarnya

Lebih lanjut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar yang di wakili tim advokasi dan KIE Rismiati SE menyebutkan,”  Pembangunan kesehatan dapat diwujudkan dengan menggerakkan berbagai elemen masyarakat,  tentunya dikawal Pemerintah untuk bersama-sama menjamin akses terhadap pelayanan kesehatan yang maksimal bagi
masyarakat”.

“Salah satu upaya yang dilakukan Pemeritah
adalah menjamin ketersediaan alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang aman, bermutu dan bermanfaat untuk masyarakat”. Imbuhnya

“Selain alkes, obat-obatan juga harus selalu diperhatikan. Karena menurut dia, ibu adalah dokter keluarga dan sebagai orang pertama yang harus mengambil sikap, apakah memberinya obat sebelum ke rumah sakit atau hanya merawatnya saja”.terangnya

Di tambahkan Drs.Surya Wendri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Agam,” Melalui sosialisasi ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk pencegahan stunting, tetutama bagi keluarga pemula dan ibu hamil agar untuk memberikan makanan bergizi dan bernutrisi, supaya perkembangan bayi lebih sehat” ujarnya

“Pihaknya mendorong peran stakeholder dan mitra kerja potensial untuk bersama-sama berpartisipasi agar stunting dapat dituntaskan, agar generasi kita kedepan terbebas dari stunting khususnya di Kabupaten Agam” terangnya.

Kegiatan Sosialisasi turut di ikuti oleh Camat IV Angkek, Kapolsek IV Angkek, Danramil, Wali Nagari se IV Angkek, Tokoh Masyarakat Biaro Gadang, Ninik Mamak dan Bundo Kanduang serta Tokoh Masyarakat Agam Dr.Martias Wanto

(Basa)

Palupuh, Agam, Terasnagarinews.com
Gerakan masyarakat pengendalian zoonosis merupakan gerakan untuk pencegahan stunting yang terjadi di tengah masyarakat dan menjadi agenda rutin prmerintah RI yang bekerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi IX,

Germas pencegahan dan pengendalian Zoonosis di laksanakan di Pasar Palupuh yang di hadiri ratusan masyarakat dan tokoh masyarakat, Wali Nagari se Kecamatan Palupuh,  Camat Palupuh, Nong Rianto, Kapolsek Palupuh, Danramil Palupuh, serta tokoh masyarakat Agam Martias Wanto, Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan Kemenkes RI Dr.Yulita Evarini, 21/09/24

Zularfin Wali nagari Pasia laweh mengatakan, Pengendalian Zoonosis bagi kami sangat lah penting, masyarakat kami butuh informasi bagaimana pencegahan terkait pengawasan obat dan makanan ungkapnya.

Sementara Ade Riski Pratama Yang sedang mengikuti Lemhanas tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut hanya bisa menyapa melalui konfrence zoom bersama masyarakat Palupuh

Senada yang di sampaikan oleh Camat Palupuh Nong Rianto menyebutkan,” kegiatan ini adalah bentuk apresiasi dan menambah motifasi untuk budaya hidup sehat bagi masyarakat Palupuh khususnya, agar dapat memahami pengendalian pengunaan obat dan makananan” pungkasnya

Lebih lanjut Dr.Martias Wanto menjelaskan,”Apresiasi kita sampaikan kepada Ade Riski, karena hingga saat ini Ade Riski masih memberikan perhatian kepada masyarakat mengenai kesehatan dan bekerjasama dengan kemenkes RI, yang artinya masyarakat kita harus paham pengunaan obat dan makanan yang kadaluarsa untuk tidak di konsumsi”.

” Karena ketahanan masyarakat kita zaman sekarang tidak sama dengan orang tua tua kita dahulu, dan sekarang banyak mengunakan pengawet, untuk itu sangat butuh sosialisasi seperti ini” terangnya

Lebih lanjut Dr.Yulita Evarini Menjelaskan, ” Zoonosis adalah penyakit yang di tularkan dari hewan, seperti Rabies, Anthrax, dan lainnya untuk pencegahannya mari kita bersama sama memeriksakan hewan peliharaan kita ke Dokter Hewan, agar lingkungan kita nyaman”.

” Terutama penyakit Rabies karena sampai sekarang belum ada obatnya yang ada hanya obat Anti Virus Rabies, kita tidak ingin anak anak kita yang terjangkit penyakit Rabies ini, penyakit Rabies ini tidak hanya melalui anjing gila tetapi juga bisa melalui kera” terangnya

Mari kita bersama mencegah penyakit berbahaya ini, dengan memeriksakan secara rutin hewan peliharaan agar anak anak kita aman nyaman dalam bermain di lingkungannya” tutup Yulita.

(Basa)

Agam, Teras Nagari News.com
Fajar Irawandi Siswa yang berasal dari Mudik Palupuh, Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, berhasil meneruskan cita citanya untuk dapat kuliah di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.

Pemuda yang dari kecil di tinggal kedua orang tuanya menghadap illahi, mampu bertahan dengan dan dukungan dari saudaranya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,

Menurut Parta Wijaya selaku Wali Nagari Koto Rantang mengatakan,” Kita bersyukur salah satu putra Nagari Koto Rantang, “Fajar Irawandi” diterima kuliah di Universitar Al- Azhar Mesir tepatnya Adik dari Walijorong Mudiak Palupuah, ini merupakan prestasi bagi Koto Rantang karano mengantarkan Putra terbaik nyo berkuliah ke mesir, dan dia Aset terbesar kito yang insyaAllah akan menjadi ulama besar nantinya” ujar Walinagari

” Tampaik batanyo kito suatu saat nanti. Kito tahu bahwasanyo adik kita ini adalah Yatim Piatu sajak dari kecil, namun berkat kegigihan dan tekad inyo baradik kakak dengan Jorong, berhasil mendidik adik nya hingg bisa saperti ini”.

Kemudian untuk sekolah Mesir membutuhkan biaya yang besar, setelah kami carita kakak baliau harus manyediakan dana sekitar Rp.55 jutaan, jadi untuk itu butuh uluran tangan kita bersama guna maringankan beban adik kita” terangnya.

Sekarang Fajar Irawandi menunggu keberangkatan menuju Mesir pada tanggal 15 September mendatang, segala bentuk dokumen keberangkatan sudah ia di lengkapi.

Besar harapan Kepada Donatur untuk bisa membantu meringankan dari segi biaya, ujar kakaknya.

(*)

AGAM, TERAS NAGARI
Pendidikan adalah proses pendidikan dari yang tidak tahu menjadi tahu, pendidikan juga dapat merubah akhlak, karakter dan adap seseorang dalam kehidupan sosial di tengah masyarakat, pendidikan yang paling utama di mulai dari keluarga, saling harga menghargai, saling menghormati dan saling memotivasi antara Ayah, Ibu dan Anak, dan apabila proses ini tidak berjalan dengan boleh dikatakan keluarga Broken home, walaupun ada ayah, ibu dan saling mementingkan diri sendiri sendiri

Proses pendidikan selanjutnya di sekolah, sekolah dimana manusia menuntut ilmu baik ilmu agama, sosial, budaya dan tekhnologi, pendidikan juga dapat meningkatkan harga diri seseorang, antara ritme bahasa orang yang berpendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan dalam pergaulan sehari hari bukanlah rahasia umum lagi.

Diwajibkan bagi manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana di atur dalam UUD 45, Pendidikan adalah hak seluruh warga Negara, dengan demikian banyak lembaga lembaga pendidikan yang tumbuh baik secara Nasional dan Mandiri, hal demikian hanyalah untuk membantu program pendidikan yang belum tuntas di Sekolah sekolah.

Salah satunya Bimbingan Belajar AL FATHIA yang berdomisili di Gadut, Tilatang Kamang didirikan pada Tahun 2011 silam, hadir untuk membantu program program sekolah yang belum tuntas di antaranya, Mengajarkan Membaca, menulis dan berhitung bagi usia dini, serta Mata pelajaran untuk siswa SMP dan SMA seluruh mata Pelajaran yang diajarkan di Sekolah.

Dengan guru guru yang berkompeten dari S1 UNP, S2 Universitas Negeri Malang Bimbingan Belajar Al Fathia selalu terdepan monyongsong Generasi Emas masa yang akan datang.

Bimbel Al fathia sudah banyak melahirkan generasi generasi penerus, yang akan memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi seperti kedokteran, ITB, UI, UGM, UNAND dan perguruan tinggi ternama seluruh Indonesia bahkan Luar Negeri.

Sekarang ini mutu pendidikan yang tinggi orang tua berlomba lomba untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi anak anak mereka, Bimbel Al Fathia adalah Jawabannya, di Bimbel Alfathia siswa di Bimbing dengan metode pendekatan interprestasi.

( Basa )

Bukittinggi, Teras Nagari –  Polresta Bukittinggi menunjukkan kesiapannya dalam mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 dengan menggelar kegiatan simulasi bertajuk “Simpamkota”, yang berlangsung pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, di depan Mapolresta Bukittinggi.

Simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapan personil dalam menangani berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama proses pilkada berlangsung.

Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur kepolisian untuk memastikan bahwa semua pihak siap dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Simulasi ini mencakup berbagai skenario, termasuk penanganan kerusuhan, evakuasi, dan pengawalan VIP, yang diharapkan dapat meningkatkan responsivitas dan koordinasi antar petugas di lapangan.

Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati, dalam keterangannya, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga suasana kondusif dan tertib selama pelaksanaan Pilkada.

Beliau menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai, demi kesuksesan dan kelancaran proses pemilihan ini.

Melalui kegiatan simulasi ini, Polresta Bukittinggi berharap dapat mewujudkan pilkada yang aman dan terkendali diwilayah hukum Polresta Bukittinggi.(hms)

BUKITTINGGI, TERASNAGARI.com –  TIM Tambua Tansa SMPN 7 Bukittinggi dan siswa-siswi SMPN 7 Bukittinggi memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa kepada peserta Police Women Run yang berlangsung di Bukittinggi. Acara ini diikuti oleh lebih dari 2000 peserta dari berbagai daerah, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung peran perempuan dalam dunia kepolisian.

Siswa-siswi SMPN 7 Bukittinggi, yang tergabung dalam TIM Tambua Tansa, tampil aktif dengan memberikan sorakan, poster, dan dukungan moral sepanjang jalur lomba yang berada di icon kota Bukittinggi jam gadang. Kehadiran mereka memberikan energi positif dan motivasi tambahan bagi para peserta, khususnya para pelari dan polisi wanita yang ikut berkompetisi.

Kepala SMPN 7 Bukittinggi, Bapak alexsandra m.Spd mengungkapkan, “Kami sangat bangga bisa berpartisipasi dalam mendukung acara ini. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan dukungan kami terhadap para peserta dan menginspirasi generasi muda untuk berani mengejar cita-cita mereka.”
Di tempat terpisah majlis guru dan pelatih tim tambua tansa Dina astuti MPd Sangat mendukung kegiatan para pelajar SMP N7, Tambua tansa bukan hanya sekedar kesenian minang, tapi juga tentang membentuk karakter yang kuat. Dan anak anak menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Dalam mendukung / support dalam acara police women run ini “ujar Dina

Police Women Run diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan mempromosikan kesehatan serta kebugaran,serta pesona alam kota Bukittinggi tetapi juga serta memperlihatkan kontribusi signifikan dari perempuan Indonesia dalam bidang kepolisian . Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan semangat dan pencapaian yang luar biasa.

( Roni )

Bukittinggi, terasnagarinews.com
Baru-baru ini, muncul informasi bahwa mantan Wali Kota Ramlan Nurmatias akan maju kembali, kali ini bersama Ibnu Aziz, Ketua Partai PKS Kota Bukittinggi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bukittinggi.

Dr. (Hc) H. Defi Endri, yang memiliki sekolah di Sumbar dan Riau, saat ditanya tentang keterkaitannya dengan link ke pusat, Ia menjawab, “Alhamdulillah ada, sampai ke jenjang presiden kita ada. Di Pekanbaru, mengurus izin sekolah sangat susah, apalagi kita berasal dari Sumbar, bukan orang Riau. Namun Alhamdulillah, sekolah saat ini sudah berjalan, dan banyak siswa yang menimba ilmu di sana,” ujar H. Defi Endri.

Sehingga perbincangan politik di kota Bukittinggi semakin hangat, terutama terkait calon Wali Kota Bukittinggi periode 2024-2029. Di berbagai sudut kota, warga aktif membahas siapa yang akan maju dalam pemilihan nanti.

Menurut informasi yang diterima awak media pada Jumat pagi (28/6), belum ada kepastian. “Silahkan tunggu Jumat depan,” ujar Pemilik SMK Genus dan SMA Praja Sumbar.

Dengan informasi tersebut, masyarakat Bukittinggi kini menantikan siapa pasangan petahana, Erman Safar. Beredar isu bahwa Erman Safar akan berpasangan dengan Dr. (Hc) H. Defi Endri, menurut cerita dari lapau ka lapau

Ketika ditanya tentang kesiapan finansial untuk pilkada, ia menyatakan, “Kita sudah didukung oleh dalam dan luar negeri, dari Negeri Jiran. Pada saat itu pernah beliau nanya, apakah bapak mau jadi bandar (Wali Kota) atau wakil bandar (Wakil Wali Kota) di Sumatera Barat. Akan kita siapkan anggaran,” ucap H. Defi Endri.

(*)

50 Kota, Terasnagarinews.com
Dengan motto ” Bundo Kanduang Membangun” Mega Zusmanurni SE akan maju di Bursa Balon Bupati 50 Kota mendatang, hal ini di buktikan dengan kegigihan nya untuk mendapatkan dukungan dari ketu umum partai Golkar Airlangga Hartato di Jakarta.

Sebelumnya Ketua IPEMI 50 Kota Mega Zusmanurni SE sudah mendapatkan mandat untuk Balon Bupati 50 Kota dari Organisasi Kosgoro 1957 di Jakarta kemaren

Dengan maju Mega Zusmanurni SE dalam bursa Balon Bupati 50 Kota, seperti menjadi angin segar bagi masyarakat 50 Kota, karena satu satunya Bundo Kanduang yang berani menyuarakan kepentingan masyarakat, seperti sebelumnya dengan memberikan beasiswa kepada Wali Nagari dan aparatur pememerintahan Nagari melalui STIA Padang.

Mega Zusmanurni SE juga bertekad untuk meningkatkan Ekonomi masyarakat melalui pengelolaan UMKM yang baik bagi kaum perempuan di 50 Kota, karena menurutnya UMKM  berjalan dengan baik otomatis ekonomi keluarga akan meningkat, ujarnya.

Disamping itu Mega Zusmanurni SE juga akan menjadikan Kabupaten 50 Kota menjadi gerbang Pariwisata Dunia, kenapa tidak, 50 Kota punya keindahan alam yang sudah terkenal hingga mancanegara seperti ngalau, Pesona alam Harau dan masih banyak lagi yang perlu kita kelola untuk generasi yang akan datang serta meningkatkan PAD di 50 Kota” tuturnya

Lebih lanjut, Pengembangan Pariwisata Batang Sinamar pengelolaannya kiri kanan akan kitakan benahi agar dampak pariwisata dapat di rasa oleh masyakata” pungkasnya

(*)

Agam, Terasnagarinews.com
Nagari Pagadih memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan masa-masa awal Republik Indonesia. Nagari ini menjadi salah satu tempat berlindung bagi Syafruddin Prawiranegara ketika melakukan gerakan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia melalui Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 1948-1949.

Dikutip dari artikel M.Abduh menjelaskan, Syafruddin Prawiranegara kala itu adalah aktor utama dalam melanjutkan pemerintahan Republik Indonesia, karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad ditangkap Belanda.
Setelah penangkapan Soekarno dan Hatta di Yogyakarta, Belanda melakukan serangan ofensif. Perang terjadi di mana-mana, termasuk di Bukittinggi.

Syafruddin Prawiranegara yang berada di Bukittinggi pergi ke Bateh Aka yang terletak di Bukit Tontong. Di sanalah ia menyebarkan informasi yang menyatakan Republik Indonesia masih ada dan kepemimpinan Indonesia dipindahalihkan sementara melalui radio atau alat komunikasi ke seluruh kawasan di Indonesia.

Dengan kondisi seperti itu, Syafruddin dan para pejuang PDRI melakukan rapat secara sembunyi-sembunyi dan bergerilya di hutan, sungai, gunung, hingga lembah. Selama tiga bulan masa persembunyiannya di Pagadih, Syafruddin banyak dibantu oleh alim ulama setempat bernama Tuanku Jadid yang turut berperan dalam menyebarkan informasi keberadaan Republik Indonesia.

Alasan Syafruddin Prawiranegara memilih Nagari Pagadih sebagai salah satu basis perlindungan para penggerak PDRI adalah geografisnya yang terpencil dan dikelilingi perbukitan. Pagadih juga memiliki sumber daya alam melimpah yang dapat dijadikan sebagai pasokan makanan para pejuang.

Syafruddin Prawiranegara memiliki rumah tempat berlindung di Nagari Pagadih yang terletak di Jorong Tigo Kampuang. Nidan, nenek berumur 78 tahun, sekarang mengelola rumah tersebut. Ia mengaku pernah melihat Syafruddin Prawiranegara dan anggotanya mencetak uang di rumah itu.

Perjuangan PDRI di Pagadih ternyata menemui rintangan besar. Pasukan Belanda mengetahui salah satu basis persembunyian pejuang republik tersebut. Akibatnya, tentara Belanda banyak melakukan intimidasi di Nagari Pagadih demi menguak informasi keberadaan Syafruddin dan rekan-rekannya. Bahkan sampai membakar rumah penduduk setempat demi menebar teror.

Tak hanya itu, harta benda, ternak, hingga hasil panen masyarakat Pagadih juga dijarah oleh militer Belanda yang juga berisikan orang-orang Indonesia yang memihak penjajah. Tindakan kejam itu membuat banyak masyarakat Pagadih mengungsi, antara lain ke Nagari Pauh Data, Koto Tinggi, Palupuh, Bonjol, hingga Kumpulan.

Nagari Pagadih merupakan tempat persembunyian bagi para pejuang kemerdekaan, seperti Tuanku Imam Bonjol saat melawan Kolonial Belanda dan Syafruddin Prawiranegara saat PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.

Bahkan juga tempat persembunyian bagi pejuang PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) seperti, selain Syafruddin Prawiranegara, juga Mr. Assat, M. Natsir, dan Dahlan Jambek.

Jejak para pejuang ini masih bisa ditemui hinga saat ini di Nagari Pagadih. Bahkan sangat berpeluang  menjadi objek wisata Nagari Pagadih.

(**)