Desember 23, 2024

Nagari

“Langkah awal perubahan tersebut, dimulai dari niat Kepala Jorong, Pengurus Masjid Nurussalam dan Pengurus Air Bersih Jorong Ladang Hutan untuk membuka rekening Bank pada Senin atau Selasa besok, agar kedepan semua manajemen terkait dengan tata kelola aset dan keuangan masyarakat bisa dijelaskan secara terbuka dan bertanggung jawab”

 

Rapat Niniak Mamak dan Pengurus Masjid Nurussalam Jorong Ladang Hutan, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Baso.

Koto Gadang Baso. terasnagarinews.com

Menindaklanjuti hasil rapat RKP bersama Wali Nagari Koto Gadang sebelumnya, dengan salah satu agenda mendesak dalam rangka mengatasi masalah krisis pasokan air bersih untuk Masjid Nurussalam Jorong Ladang Hutan.

 

Plt, Kepala Jorong Ladang Hutan, Wahyu Febriadi, SHI yang dimintai keterangan oleh awak media, menyampaikan hasil rapat lanjutan yang digelar pada hari Jum’at (03/11) kemarin di Masjid Nurussalam, berhasil menyepakati keputusan-keputusan yang dianggap perlu memperkuat indikator pembangunan masyarakat di jorong Ladang Hutan.

 

Rapat pengurus Masjid Nurussalam dengan Niniak Mamak dan pemuka masyarakat menyepakati pelaksanaan Goro bersama untuk mengalihkan jalur pipa dari sungai Sikumbang yang tidak berfungsi dengan baik, guna menyokong pembangunan jalur pipa baru menuju sumber mata air yang ditemukan di sungai Melayu.

 

“Berdasarkan hasil survey pengurus Masjid dan masyarakat kelapangan, ditemukan beberapa sumber mata air di sungai Melayu, yang diyakini memiliki debet air cukup memadai untuk memasok kebutuhan air bersih di Masjid Nurussalam”, kata Wahyu. Minggu, 05 November 2023.

 

“Eksekusi dari keputusan rapat tersebut akan diaplikasikan dalam kegiatan Goro bersama, yang akan dilaksanakan pada hari kamis, pekan depan”, tambahnya.

 

Plt. Kepala Jorong Ladang Hutan, Wahyu Febriadi, SHI.

Diterangkan lebih lanjut, rapat pengurus Masjid dengan Niniak Mamak beserta pemuka masyarakat, juga menyepakati agenda lain, terkait dengan pentingnya menerapkan sistem dan tata kelola kelembagaan yang ada di Jorong Ladang Hutan secara transparan dan akuntabel, seperti;
1. Tata Kelola Masjid,
2. Tata Kelola Aset Jorong
3. Tata Kelola Air Bersih
4. Tata Kelola Kepemudaan
5. dan Tata Kelola Perkumpulan Sosial, Ekonomi, Gender, Pertanian, keagamaan dan kelembagaan masyarakat lain yang ada di Jorong Ladang Hutan.

 

Tata kelola kelembagaan yang selama ini masih terkesan subjektif (pribadi) dan konservatif (kuno), belum terbuka dan bahkan tidak sejalan dengan tata kelola administrasi yang jelas, telah menjadi paradoks dan persoalan mendasar, yang juga disepakati harus dirubah untuk menyonsong era baru 2024 yang lebih baik.

 

“Langkah awal perubahan tersebut, dimulai dari niat Kepala Jorong, Pengurus Masjid Nurussalam dan Pengurus Air Bersih Jorong Ladang Hutan untuk membuka rekening Bank pada Senin atau Selasa besok, agar kedepan semua manajemen terkait dengan tata kelola aset dan keuangan berbasiskan masyarakat, bisa dijelaskan secara terbuka dan bertanggungjawab”, tutup Wahyu. (ASA)

Batang Palupuh, Terasnagarinews.com
Ramo Ramo sikumbang jati, katik endah pulang bakudo, Patah Tumbuah hilang baganti, pusako panghulu turun ka nan mudo, Folosofi minangkabau di artikan dalam pengangkatan Datuak mati batungkek budi, yang di selengarakan di tanah sirah.

Fitrah Wahyudi Sutan Sulaiman, suku tanjung asal Batang Palupuh di angkat menjadi Datuak Sampono Ameh, setelah Datuak sebelumnya mangkat ( meninggal dunia ), beserta Zuhirman selaku Panungkek ( Wakil datuak )  Sabtu 28/10,

Prosesi pengangkatan Datuak Sampono Ameh ini telah melalui musyawarah antara kaum Tanjuang di Batang Palupuah, beserta tokoh adat setempat, sehingga Datuak Sampono Ameh yang baru dilewakan ( di kukuhkan ) di atas tanah sirah, bersama Datuak datuak Penghulu se Batang Palupuh.

Sementara untuk kapan jadwal di adakan Batagak gala Dt Sampono Ameh ini, belum ada musyawarah berhubung masih dalam suasana duka, ungkap Yudi ( Dt.Sampono Ameh ).

Sementara telah di kukuhkan sebagai Datuak Sampono Ameh, ini merupakan Tantangan berat serta Tugas dan tanggung jawab keberadaan datuak harus terus menjadi sandaran atau tempat berlindung bagi kaum, Jadi ini benar-benar banyak berpikir dan berbuat untuk kemaslahatan kaum dan kampung, imbuhnya

Ibarat kata pepatah,
Malangkah dipangka karih
Bamain diujuang padang
Tahu dikieh kato putuih
Tahu digelek kato abih
Tutup nya. ( basa )

“Respon cepat dari BPBD dan Dinas PUTR Agam diapresiasi oleh Wali Nagari dan masyarakat Panampuang, yang berharap perbaikan jalan tersebut bisa dikebut secepatnya, menjelang tutup kegiatan Pemkab Agam tahun 2023 ini”

Jalan amblas di lingkar timur Telaga Lawuik Panampuang.

Panampuang.terasnagarinews.com

AKSES kendaraan roda 4 terisolasi sementara, akibat amblasnya bahu jalan di lingkar timur telaga “lawuik” Panampuang. Jalan tersebut merupakan akses utama penghubung warga kampung seberang telaga ke jalan utama Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

 

Jalan yang berada di lingkar timur telaga lawuik Panampuang itu, sekaligus berfungsi sebagai Dam penahan genangan air telaga lawuik, yang dilaporkan juga mengalami jebol dan penurunan volume air sejak terjadinya bahu jalan terban tersebut.

 

“Sejak tadi pagi, air yang menggenangi telaga lawuik ini kita biarkan terkuras dan dikeringkan dulu, hingga jalan yang sekaligus berfungsi sebagai Dam telaga ini diperbaiki oleh pihak yang berwenang”, kata Hendra, salah seorang tokoh pemuda Panampuang. Minggu, 29 Oktober 2023.

 

“Selama proses pengurasan air  berlangsung, masyarakat Panampuang juga diperbolehkan menangkapi ikan yang ada di dalam telaga untuk dibawa pulang, dan sebagian hasil tangkapannya akan dimasak untuk lauk-pauk “makan gadang” kegiatan gotong-royong GOR anak Nagari Panampuang nanti malam”, Hendra menambahkan.

 

Goro warga memasangi tanda dan pengaman sementara di jalan yang amblas.

Amblasnya bahu jalan di lingkar timur telaga lawuik Panampuang, selain berakibat pada tertutupnya akses bagi kendaraan roda 4, juga mengakibatkan genangan telaga lawuik Panampuang tidak memadai lagi untuk menyokong proses budidaya ikan air tawar masyarakat.

 

Hal ini dibenarkan oleh Wali Nagari Panampuang, Etriwarmon, S.Pd yang dihubungi melalui telpon, bahwa menurutnya kejadian amblasnya bahu jalan di sisi timur telaga lawuik, sangat mengganggu akses pengguna jalan dan menyebabkan tanggul penahan genangan air telaga lawuik mengalami jebol.

 

“Saat kejadian amblasnya bahu jalan itu, kami dari pihak Pemerintahan Nagari Panampuang, langsung menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kabupaten Agam”, kata Etriwarmon.

 

Lanjut Etriwarmon “Pada hari Selasa kemarin, Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Agam yang terdiri dari BPBD dan Dinas PUTR Agam, segera turun ke lokasi kejadian melakukan pemeriksaan dan pengukuran volume rencana perbaikan jalan tersebut”

 

Respon cepat dari BPBD dan Dinas PUTR Agam diapresiasi oleh Wali Nagari dan masyarakat Panampuang, yang berharap perbaikan jalan tersebut bisa dikebut secepatnya, menjelang tutup kegiatan Pemkab Agam tahun 2023 ini. (Asarajo)