Desember 23, 2024

pemenuhan air bersih

Temui Menteri PU, Wako Erman Serahkan 3 Proposal Untuk Kegiatan Prioritas Bukittinggi dan Solusi Pemenuhan Air Bersih

Jakarta, terasnagarinews.com. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar difasilitasi Anggota DPR RI Andre Rosiade, temui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, untuk membahas solusi pemenuhan air bersih, revitalisasi kawasan dan sarana tiga pasar serta pembangunan infrastruktur (pengendalian banjir). Pertemuan dilaksanakan di Kementrian PU, Jakarta, Senin (25/11).

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, Pemko Bukittinggi, telah serahkan proposal peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana air bersih, serta tiga program prioritas lainnya ke Kementerian Pekerjaan Umum. Proposal lain yang diserahkan, revitalisasi kawasan dan sarana tiga pasar (Pasar Atas, Pasar Lereng dan Psar Bawah -red) serta pembangunan infrastruktur pengendalian banjir.

Erman Safar menjelaskan, salah satu prioritas yang disampaikan, bagaimana pemenuhan air bersih dengan cara perbaikan total seluruh jaringan yang sudah cukup lama tidak dilakukan. Targetnya, dengan perbaikan jaringan ini, kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi 100 persen.

“Salah satu solusi untuk peningkatan pelayanan air minum untuk masyarakat, Pemko Bukittinggi telah menyusun Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM). Peningkatan dan optimalisasi sarana prasarana sistem air bersih Kota Bukittinggi ini, dilaksanakan dalam tiga program utama yaitu revitalisasi jaringan, penambahan sumber air baku, pengembangan jaringan pipa distribusi, dengan anggaran pembiayaan sebesar Rp195 milyar lebih. Ini sudah kita serahkan langsung proposalnya ke Pak Menteri PU yang difasilitasi oleh Bapak Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI,” ungkap Erman.

Selain itu, Wako Erman juga menyerahkan proposal lainnya, terkait, revitalisasi kawasan dan sarana tiga pasar (Pasar Atas, Pasar Lereng dan Pasar Bawah -red) dengan nilai Rp 100 milyar lebih. Kemudian, pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, dengan anggaran Rp153 milyar lebih.(*)

Sumber : Pemko Bukittinggi