Pjs Wako H Hani S. Rustam Gaet Dana Pusat Bantu PDAM Tirta Jam Gadang Bukittinggi
Bukittinggi, terasnagarinews.com Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Perumda Air Minum Tirta Jam Gadang temui Dirjen Cipta Karya yang diwakili oleh Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Ir. Anang Muchlis, Sp. PSDA, Kamis, 17 Oktober 2024. Pertemuan itu membahas peluang Kota Bukittinggi mendapat bantuan dari pusat terkait program PDAM Tirta Jam Gadang, dalam perbaikan sejumlah kerusakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menjelaskan, saat ini tingkat kebocoran pipa air untuk penyaluran air ke masyarakat mencapai 42 persen, karena memang usia rata rata pipa yang ada sudah 38 tahun. Kondisi itu cukup memprihatinkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Bukittinggi.
“Ada beberapa persoalan lagi termasuk sarana prasarana sumber air bersih di Bukittinggi, yang kondisinya harus direvitalisasi, akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Sumber airnya di Agam, tapi aset sarana prasarana milik Pemko Bukittinggi. Revitalisasi butuh dana besar dan tidak maksimal jika dikerjakan dengan APBD kita. Untuk itu, kita butuh support dari pusat agar peerbaikan ini bisa lebih maksimal,” ungkapnya, diamini Pj Sekda, Elqadri dan Direktur PDAM Tirta Jam Gadang, Budi Suhendra.
Hani meminta perhatian khusus dari Kemen PUPR, untuk persoalan Bukittinggi ini. Ia berharap, dana yang bisa digulirkan dari pusat, tidak hanya untuk memperbaiki sebagian saja, tapi bagaimana air itu bisa dialirkan dengan lancar ke tengah masyarakat.
Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kemen PUPR, Anang Muchlis, mengungkapkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga untuk penanganannya akan diupayakan dengan dana penanggulangan bencana dari pusat.
“Kita sudah mengetahui, memang lokasi bencana berada di Kabupaten Agam. Tapi bencana ini dampaknya dirasakan warga Bukittinggi, khususnya ketersediaan air bersih. Dari laporan yang ada, status Bukittinggi, untuk alokasi pendanaannya, akan dipenuhi dalam proses revisi DIPA. Kita tunggu nanti bagaimana kelanjutannya, semoga bisa kita bantu semua,” ujarnya.(*)