Walikota, Kapolres dan Jajaran Forkopimda Kota Bukittinggi saat Open House di Rumah Dinas.
Bukittinggi.terasnagarinews.com
HARI RAYA Idul Fitri yang biasanya diwarnai kegembiraan, saat ini justru diwarnai keprihatinan, bahkan bayang-bayang ketakutan masih menggelayuti fikiran warga yang berada di lokasi rawan bencana dan terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Hal itu disampaikan Wako Erman Safar saat menggelar Open House di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi kepada media, “Idul Fitri kali ini kita gelar setengah hari saja, sungguh merupakan ujian yang sangat berat bagi saudara-saudara kita yang berada di lokasi rawan bencana dan terdampak aliran lahar dingin Gunung Marapi”. Rabu, 10 April 2024.
“Selain mobilisasi organ dan unit kebencanaan dari Pemko Bukittinggi ke, secara personal kita pun sudah upayakan mengirim bantuan melalui jalur kader dan politisi Partai Gerindra ke Posko Penanggulangan Bencana Bukik Batabuah Agam”, ujarnya.
Wako Erman Safar juga mengajak masyarakat untuk merayakan Idul Fitri dengan cara sederhana saja, demi menjaga “Raso Jo Pareso” dan solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana, yang tidak bisa merayakan Idul Fitri sebagaimana biasanya.
Sikap Wako Erman Safar itu diamini oleh Sekdako Bukittinggi, yang juga menggelar acara Open House secara singkat di Rumah Dinasnya. Sekdako Martias Wanto menjelaskan bahwa Pemko Bukittinggi juga sudah mempersiapkan pengiriman bantuan tenaga medis dan tenaga recovery pasca bencana ke lokasi bencana.
Sekdako Bukittinggi, Dr. (HC) Drs. H. Martias Wanto, MM.
“Idul fitri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena ada saudara-saudara kita di Agam yang sedang bersedih. Inshaallah, besok kita sudah siapkan pengiriman bantuan susulan, yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga recovery ke lokasi bencana lahar dingin Bukik Batabuah Agam”, kata Martias Wanto. (Asarajo)